AKURAT.CO Belum ada kandidat yang menonjol untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Survei SMRC pada Mei 2023 malah menunjukkan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, belum nendang jadi cawapres.

Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, yang telah menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tercatat sebagai cawapres terkuat untuk Prabowo dengan dukungan 13,9 persen. Sandi unggul tipis dari Erick Thohir (11,3 persen), Mahfud MD (11,2 persen), Cak Imin (10,5 persen), dan Ketum Partai Demokrat, AHY, dengan 10,2 persen.

"Di sini betul-betul tidak ada yang menonjol," kata Founder SMRC, Saiful Mujani, dalam bedah politik yang disiarkan kanal Youtube SMRC TV, Kamis (29/6/2023).

baca juga:

Selisih tipis kandidat cawapres Prabowo menandakan terbuka alternatif untuk yang lainnya.

Berbeda dengan bursa cawapres untuk Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo yang menunjukkan adanya kandidat menonjol.

Cawapres untuk Anies menempatkan Sandi dan AHY sebagai figur kuat. Dengan masuknya Sandi menjadi kader PPP yang mendukung Ganjar maka AHY mendominasi bursa cawapres untuk Anies.

Sedangkan Erick Thohir menjadi kandidat terkuat mendampingi Ganjar. Namun masih dibutuhkan studi lanjutan untuk memastikan apakah Ketua PSSI mampu mendongkrak atau memperkuat elektabilitas Ganjar sebagai capres.

"Ini artinya bahwa masih sangat terbuka kemungkinan bagi bermacam tokoh menjadi pendamping Pak Prabowo Subianto menghadapi Anies dan Ganjar Pranowo," tutur peneliti SMRC, Saidiman Ahmad.