AYOBANDUNG.COM - Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang menilai menyanyikan lagu Hevenu Shalom Aleichem bukan berarti ikut dalam ritual agama Yahudi.

Baru-baru ini, sebuah peristiwa viral menggemparkan Pondok Pesantren Al Zaytun.

Jamaah di ponpes tersebut diketahui menyanyikan lagu Yahudi Hevenu Shalom Aleichem, di dalam masjid.

Baca Juga: Ritual Penghapus Dosa di Ponpes Al Kafiyah Viral, Lokasi Pesantren Ada di Daerah Ini

Kejadian ini menjadi sorotan dan memicu kontroversi karena lagu tersebut dianggap sebagai lagu orang Yahudi dan dipakai untuk ritual keagamaan mereka.

Menurut pandangan para ulama, Hevenu Shalom Aleichem adalah lagu yang sering dinyanyikan oleh umat Yahudi dalam upacara keagamaan mereka.

Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa jika lagu tersebut dinyanyikan di tempat yang tidak tepat, hal itu dapat dianggap sebagai mengikuti prosesi agama Yahudi.

Namun, Panji Gumilang selaku pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, membantah pendapat tersebut.

Baca Juga: Ponpes Al Zaytun Belum Kelar, Ada Ponpes Al Kafiyah Viral Video Sholat yang Dianggap Aneh

Bantahan itu disampaikannya dalam wawancara yang tayang di kanal Youtube Metro TV.

Dia menyatakan bahwa Hevenu Shalom Aleichem tidak dapat begitu saja dikaitkan dengan ritual keagamaan Yahudi.

Menurutnya, menyanyikan lagu ini sama halnya dengan menyampaikan salam Islami "Assalamualaikum".

"Oh tidak, kalau itu terus dikaitkan dengan prosesi agama, tidak juga." ujar Panji.

"Coba tengok ketika turun dari pesawat, ya anak-anak muda laki-laki dan perempuan Hevenu Shalom Aleichem, nyambut. Dan itu hal yang salam seperti kita ini. Sama dengan tatkala kita mengadakan khotbah Assalamualaikum." katanya.***