Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Temanggung
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Motif Siswa SMP Bakar Sekolahnya di Temanggung: Kerap Dirisak dan Merasa Kurang Diperhatikan Guru
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Seorang siswa SMP berinisial RS (14) nekat membakar gedung sekolah tempatnya belajar di SMPN 2 Pringsurat Temanggung, Jawa Tengah. Pelaku mengaku sakit hati karena sering dibully teman-temannya.
"Motif dari pelaku, pelaku merasa sakit hati karena sering dibully oleh temannya. Termasuk oleh guru, siswa ini merasa kurang diperhatikan," ujar Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi dalam konferensi pers, dikutip dari Humas Polres Temanggung, Kamis, 29 Juni 2023.
"Saya ulangi, merasa kurang diperhatikan. Artinya ini adalah subjektif pada perasaan si siswa," ujarnya melanjutkan.
Menurut Agus, hl ini dibuktikan ketika siswa tersebut membuat sebuah karya atau prakarya tetapi kemudian guru yang menilai biasa saja. Siswa tersebut ingin hasil karyanya dinilai yang terbaik.
Baca Juga: Al Zaytun akan Dievaluasi, Kurikulum dan Penyelenggaraannya akan Ditinjau
Agus melanjutkan, rasa sakit hati pelaku berlanjut setelah kegagalan mencalokan diri sebagai ketua organisasi PMR. Kegagalan RS menjadi ketua organisasi lantaran temannya menilai belum kredibel untuk menjadi pemimpin organisasi.
"Akumulasi dari beberapa rasa sakit hati yang saya sampaikan tadi adalah, ini subjektif saja, akumulasi ini maka dia (pelaku) merencanakan pembakaran tersebut," ujarnya.
RS merencakan pembakaran sekolah dengan terlebih dahulu mempersiapkan bahan-bahan mudah terbakar antara lain bahan bakar minyak yang dimasukkan ke dalam botol kaca.
Agus mengatakan, pelaku sempat melakukan uji coba bahan tersebut di rumahnya dan berhasil. Setelah itu, RS kembali meramu bahan-bahannya dan menghasilkan sebanyak tiga botol.
Baca Juga: Al Zaytun akan Dievaluasi Secara Administratif, Kata Mahfud MD
R mendatangi sekolahnya pada Selasa, 27 Juni 2023 sekiar pukul 12.45 dini hari. Ia menempatkan botol berisi cairan mudah terbakar itu di tiga titik lokasi sekolah.
"Kebakaran tersebut menyasar empat titik gedung sekolah yaitu gedung belakang sekolah, banner wisuda, ruang green house dan ruang penyimpanan prakarya, kemudian api menjalar ke kelas 9B dan 9C," ujar Agus.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebarakan sekolah tersebut sekira pukul 02.00 WIB. Petugas kemudian mendatangi TKP dan memeriksa CCTV di lokasi.
"Dari bukti CCTV tersebut dapat diketahui identitas pelaku dan bagaimana cara pelaku membakar serta alat yang digunakan, kemudian pagi harinya pelaku dapat diamankan," ujarnya.***
Sentimen: negatif (96.2%)