Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Idul Adha 1441 Hijriah, Sidang Isbat 1 Syawal, sidang isbat
Tokoh Terkait

Panji Gumilang
Alasan Lengkap Perbedaan Idul Adha di Arab Saudi dan Indonesia, Ternyata Selain Astronomi ada Juga..
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Hari Raya Idul Adha yang dirayakan oleh Umat Islam di seluruh dunia namun dengan waktu yang berbeda termasuk di Indonesia dan Arab Saudi.
Melalui Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan dengan lengkap alasan perbedaan di Indonesia dan Arab Saudi sehingga merayakan Hari Raya Idul Adha di hari yang berbeda.
Alasan lengkap yang disampaikan oleh Kemenag terkait perbedaan jatuhnya tanggal perayaan Idul Adha 1444 H dimana di Arab Saudi ditetapkan pada Rabu tanggal 28 Juni 2023 sedangkan di Indonesia pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain
Diketahui Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama melalui akun Instagram resmi @bimasislam, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengungkapkan secara lengkap alasan perbedaan waktu merayakan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi berbeda.
Alasan lengkap yang menyebabkan perbedaan waktu melaksanakan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi yakni salah satunya adalah letak negara Indonesia dan Arab Saudi yang tidak sama.
Secara geografis, posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi.
Namun walaupun begitu, hilal justru lebih mungkin terlihat lebih dulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat terbenamnya matahari (Ghurub As Syams).
Baca Juga: Bukan Pertama Kali! Terjadi Lagi Perbedaan Hari Raya Idul Adha di Indonesia Sejak 1991-2023
Selain itu perbedaan waktu Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi juga berdasarkan data hisab, dimana 18 Juni 2023 M/ 29 Zulkaidah 1444 H Ketinggian hilal di tanah air antara 0 derajat 11, 78 menit sampai 2 derajat 21,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,39- 4,93 derajat.
Sehingga dengan data hisab tersebut Zulkaidah digenapkan menjadi 30 hari.
Sementara pada tanggal tersebut posisi hilal di Arab Saudi sudah cukup tinggi.
“Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat. Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal disana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat,” ungkap Adib.
Baca Juga: Heboh! Panji Gumilang Sebut Naik Haji Tidak Perlu ke Mekkah, Cukup ke Ponpes Al Zaytun
Jadi keliru jika memahami karena Indonesia mestinya lebih dulu ber Idul Adha dari Arab Saudi jika melihat dari hal diatas.
Adib juga menjelaskan jika Sidang Isbat adalah musyawarah pakar Falak dan astronomi sehingga penetapan awal Zulhijah dan penetapan Idul Adha sudah benar secara Sains dan Fikih.
Sebelumnya Kemenag telah menggelar sidang Isbat untuk penetapan 1 Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha 2023 pada hari Minggu (18/06/23).
Hasilnya, Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023.
Demikian informasi terkait alasan perbedaan perayaan Hari Raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi. Semoga bermanfaat.
Sentimen: netral (100%)