Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Berdikari
Institusi: ITB, UNHAN
Kab/Kota: bandung, Yogyakarta
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Monumen Plaza Bung Karno Diproyeksikan Jadi Patung Tertinggi di Dunia
Merahputih.com
Jenis Media: News
MerahPutih.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Monumen Plaza Ir Sukarno yang terletak di kawasan GOR Saparua, Kota Bandung, pada Rabu (28/6).
Ridwan Kamil yang hadir bersama istri Atalia Praratya sekalian memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan dedikasinya untuk pendiri Bangsa khususnya Bung Karno.
Baca Juga
Ganjar Pranowo Tiba di GBK, Ikut Hadiri Peringatan Bulan Bung Karno
“Dalam 3-4 bulan akan selesai. Semoga nanti saat peresmian Ibu Megawati dan keluarga berkenan hadir,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya.
Kang Emil menyampaikan beberapa pantun untuk menggambarkan alasan dirinya mendukung pembangunan monumen itu. Salah satunya adalah sebagai berikut.
“Resep Mustika Rasa bahannya dibeli di pasarMasak di kuali dimakan di rumahJika bangsa ini ingin menjadi bangsa besarJangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” kata Emil.
Ia juga menjelaskan bahwa monumen ini menjadi upaya membalas perjuangan para pendiri bangsa yang sesuai dengan takdirnya sebagai gubernur.
“Jadi saya membayar kepada orangtua kita yang sudah luar biasa perjuangannya sehingga kita sekarang bisa hidup nyaman dan punya negara yang hebat dan besar seperti sekarang ini,” ujarnya.
Sementara itu, Hasto mengatakan Megawati Soekarnoputri, menyampaikan salam sekaligus ungkapan terima kasih.
“Beliau menyampaikan rasa haru dan menyampaikan terima kasih atas gotong royong anak bangsa yang dipimpin Soekarnois-soekarnois muda,” kata Hasto soal pesan Megawati.
Sebelum groundbreaking dilakukan, sesuai permintaan Megawati, diputarkan sebuah lagu baru karangan Bimbo berjudul “Bung Karno”. Selanjutnya, Hasto, Kang Emil, dan beberapa tokoh lainnya melakukan groundbreaking ditandai dengan penyekopan pasir dan batu.
Baca Juga
Peringatan Bulan Bung Karno, Pengendara Diminta Jauhi GBK
Hasto menjelaskan makna penting monumen Bung Karno di Bandung. Menurutnya, Kota Bandung adalah kota yang menjadi benang merah perjuangan Bung Karno dilakukan. Di kota inilah Bung Karno menggali pemikiran Indonesia Merdeka, bertemu dengan Pak Marhaen.
“Kami berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat bahwa seluruh rekam jejak Bung Karno di Bandung, dari rekam Pak Marhaen, hingga penjara Banceuy, semua dipelihara baik,” kata Hasto.
Ia juga mengingatkan bahwa di Bandung, PDIP mencanangkan penggunaan peci Bung Karno. Sebab peci itu menjadi tanda pengenal utama banyak warga dunia baik di Asia dan Afrika, mengenai kepemimpinan Soekarno.
Hasto menceritakan juga bagaimana di Bandung, Bung Karno menggelorakan solidaritas bangsa Asia-Afrika lewat Konferensi Asia Afrika (KAA).
“Dari Kota Bandung seluruh tradisi intelektual Soekarno dimatangkan dan dibumikan menjadi ideologi pembebasan Marhaenisme, yang secara kontemplatif juga menjadi bagian Pancasila. Maka semoga dengan monumen ini, semangat perjuangan Bung Karno diteladani seluruh rakyat Indonesia khususnya para anak muda,” beber Hasto.
Hasto juga menjelaskan riset doktoralnya di Universitas Pertahanan RI mengenai pemikiran geopolitik Soekarno. Ia jelaskan temuannya tentang tradisi intelektual Bung Karno yang visioner namun sekaligus membumi demi mencapai masyarakat Indonesia adil dan makmur.
“Pesannya ke anak muda Indonesia adalah bacalah buku sebagai jendela dunia,” kata Hasto.
“Begitupun temuan saya soal 7 variabel geopolitik Soekarno, dimana yang terpenting adalah penguasan iptek. Anak muda Indonesia harus memajukan kepemimpinan Indonesia lewat iptek. Maka dengan groundbreaking ini, kita harap cita-cita anak bangsa dipandu pemikiran Soekarno dapat kita gelorakan,” tegasnya.
Lebih jauh, Hasto mengatakan Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan harapan tentang monumen Bung Karno menghadirkan suatu getaran yang membangkitkan rasa cinta kepada tanah air, membangkitkan semangat kepemimpinan Indonesia bagi dunia dengan cara berdikari serta berkebudayaan yang kuat.
“Selamat. Ibu Megawati mewakili keluarga Bung Karno mengucapkan terima kasih. Beliau berjanji ketika monumen itu selesai, beliau yang akan meresmikannya langsung,” ujar Hasto.
Ketua Yayasan Putra Nasional Indonesia, Pamriadi menjelaskan groundbreaking ini merupakan sebuah gagasan yang dilakukan sejak 6 bulan terakhir. Sejumlah pihak termasuk konsultan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) terlibat dalam penggodokan idenya.
Pembangunan akan dimulai Juli ini dengan awalnya menata taman Plaza Bung Karno. Pematung dari Yogyakarta, Gunadi, juga sedang bekerja menyelesaikan patungnya.
“Insya Allah tahun ini Monumen Bung Karno ini selesai dan akan menjadi patung Bung Karno tertinggi di dunia,” kata Pamriadi.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan monumen itu bukanlah dibiayai oleh APBN maupun APBD, namun murni hasil gotong royong.
“Biayanya bukan APBN dan APBD tapi donasi gotong royong berbagai pihak,” kata Pamriadi. (Pon)
Baca Juga
Begini Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan GBK saat Puncak Bulan Bung Karno
Sentimen: positif (100%)