Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: bandung
Kasus: pembunuhan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ketua BEM UI pada Jokowi: Mau Mengakhiri Kekuasaan dengan Baik atau dengan Berdarah-darah
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang menyampaikan pesan menohok bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mempertanyakan cara Jokowi menutup era kepemimpinannya sebagai Kepala Negara Indonesia.
Dalam podcast Eks Ketua KPK Abraham Samad, Melki secara eksplisit mengarahkan pertanyaan tersebut kepada Presiden RI. Dia ingin melihat bagaimana sikap Jokowi di akhir takhtanya.
"Presiden Jokowi ini kan sudah akan memasuki tahun ke-9. Tahun depan ini ada tahun ke-10 dan tahun terakhir. Mari kita lihat apakah Presiden Jokowi ini mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau dengan berdarah-darah," ujarnya, dilihat Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Kamis, 22 Juni 2023.
"Jika dia ingin mengakhiri kekuasaannya dengan baik dia harus tunjukan itikat baiknya untuk kemudian merespons suara-suara masyarakat," ucapnya lagi.
Baca Juga: Yayasan Margasatwa Tamansari Gugat Satpol PP Kota Bandung Usai Terima Surat Pengosongan Lahan Kebun Binatang
Menurut Melki, semuanya ada di tangan Jokowi. Langkahnya akan menentukan bagaimana dirinya dikenang sebagai pemimpin. Akhir yang tidak baik, kata dia akan menimbulkan sentimen buruk yang tentu abadi.
Dikatakan bahwa salah-salah langkah, Jokowi dapat memicu kondisi masyarakat tidak percaya pada kepresidenannya, masyarakat yang antipati dengan sistem pemerintahan, dan masyarakat yang percaya isi pemerintahan koruptor semua.
"Ya silahkan untuk tidak dijawab," ujarnya lagi, menyinggung soal sejuta surat untuk Jokowi.
Seperti diketahui, belakangan ratusan tokoh nasional dan organisasi termasuk BEM UI mengirimkan sejuta surat untuk Presiden RI, yang berisi maklumat tolak pembunuhan Demokrasi dan antiKorupsi.
Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Bakal Dijadikan Tersangka KPK, PKS Bicara Kepentingan Politik
"Mengenai sampai tidaknya (surat-surat itu) saya yakin sampai. Hari ini teman-teman BEM UI rencana aksi di depan kampus saja dengan massa kurang dari 100 orang infonya (bisa) sampai ke Polda Metro Jaya. Masa sekadar sejuta surat dari seluruh Indonesia tidak sampai ke telinga Pak Jokowi," kata Melki.
Cuplikan video tersebut lantas viral di media sosial. Pro kontra diperuntukkan bagi Ketua BEM UI. Ada yang mendukung keberaniannya menjadi corong suara masyarakat. Ada juga yang menilai sikapnya tak patut dan terlalu kasar dalam kritik.
"Pioner dalam setiap gerakan people power di Indonesia adalah para mahasiswa. Bravo..kalian adalah tumpuan harapan bangsa kedepan," kata @hasan*****.
Baca Juga: Dugaan Pengutan Iuran Kurban Salah Satu SMA di Lembang, Orangtua Keberatan
"Alhamdulillah BEM UI dan BEM yang lain yang ada di Indonesia bisa mengawal Pesta Demokrasi PEMILU 2024 Berjalan Lancar Aamiin YRA," ucap lainnya, di akun @hasnu***.
Di sisi lain, reaksi kontra menganggap kata-kata Melki terlalu berlebihan. "Anak siapa ini..... Songong sekali ngomongnya, dikira ketua BEM UI bisa ngatur2 Presiden," ucap @Bambang**** di Twitter.
"Gak tau diri. Merasa diatas seorang presiden yg diangkat jutaan rakyat yg masih dicintai 80% rakyat. Pada hal dia jd ketua BEM hanya diangkat ribuan mahasiswa saja," timpal @Sofian****. ****
Sentimen: negatif (99.2%)