Sentimen
Negatif (99%)
23 Jun 2023 : 15.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, bandung

Dokter RSCM: Fajri Pasien Obesitas Mengalami Infeksi Multiple Organ Dysfunction Syndrome

23 Jun 2023 : 15.38 Views 6

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Dokter RSCM: Fajri Pasien Obesitas Mengalami Infeksi Multiple Organ Dysfunction Syndrome

PIKIRAN RAKYAT - Fajri Rifana, pasien obesitas berbobot 300 kilogram, dilaporkan meninggal dunia. Pemuda berusia 26 tahun asal Tangerang, Banten itu sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Dokter Spesialis Anestesi RSCM, Sidharta Kusuma Manggala mengatakan, Fajri menderita berbagai infeksi pada organ tubuhnya antara lain paru-paru, jantung, ginjal. Infeksi ini disebut sebagai syok septic.

"Dilakukan terapi ginjal bersama Dokter Tanggo yakni spesialis ginjal hipertensi serta dengan dokter pencernaan karena pencernaannya bermasalah," ujar Sidharta dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.

Sidharta menjelaskan berbagai infeksi pada organ tubuh Fajri mengakibatkan kegagalan organ tubuh atau The Multiple Organ Dysfunction Syndrome (MODS) sehingga membuat kondisinya semakin turun.

Baca Juga: Ketua BEM UI pada Jokowi: Mau Mengakhiri Kekuasaan dengan Baik atau dengan Berdarah-darah

Saat datang ke RSCM, kondisi Fajri sudah dalam kondisi yang tidak baik. Menurut Sidharta, pihak RSCM membantu pemasangan ventilator terhadap Fajri karena mengalami sesak nafas.

"Saat dipasang ventilator beliau mendapat obat-obatan yang namanya obat sedasi (anestesi) karena pemasangan ventilator cukup nyeri dan tidak enak jadi kesadarannya itu dengan pengaruh obat tidak full sadar," katanya.

Fajri diketahui juga menderita infeksi pada kaki kanannya. Beberapa bulan lalu, Fajri disarankan berobat ke rumah sakit untuk mengobati infeksi pada kakinya tersebut, tetapi ia menolak. Kondisinya semakin menurun dan akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Lebih lanjut, Sidharta mengungkapkan daya tahan tubuh Fajri semakin menurun sehingga membuatnya tubuhnya mudah terinfeksi oleh kuman di sekitar tubuhnya.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung: Semuanya Layak, Kata Siapa Proyek Gagal?

"Jadi kondisi sepsis itu memang terjadi di kondisi-kondisi tertentu, seperti pasien dengan obesitas komorbid karena Body Mass Index-nya di atas 25, ini 91. Jadi benar-benar berat sekali," ujar Sidharta.

Pemkot Tangeran siap akomodasi pengurusan jenazah

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menyebut bahwa pihaknya siap membantu memberikan akomodasi pengurusan jenazah Fajri. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola RSCM.

"Kami siap siaga (membantu) mulai dari penjemputan, proses pengangkutan jenazah, hingga proses pemakaman," ujarnya.

"Dalam hal ini, Dinkes siap bantu apa yang dibutuhkan sesuai arahan RSCM atau pun keluarga," katanya.***

Sentimen: negatif (99.2%)