Sentimen
Negatif (98%)
23 Jun 2023 : 10.13
Tokoh Terkait
Virgoun

Virgoun

Kronologi Karyawati Jadi Korban Penipuan Bermodus Like dan Subscribe YouTube, Bayar Deposit Pakai Pinjol

23 Jun 2023 : 10.13 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kronologi Karyawati Jadi Korban Penipuan Bermodus Like dan Subscribe YouTube, Bayar Deposit Pakai Pinjol

PIKIRAN RAKYAT – Penipuan dengan modus menekan tombol like dan subscribe video di YouTube kembali terjadi. Kali ini, korbannya merupakan seorang karyawati berinisial CO (24).

Ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp48.800.000 akibat proyek freelance tersebut. Tak tinggal diam, CO pun melaporkan hal itu ke Polda Metro Jaya. Laporannya telah masuk dengan nomor LP/B/3548/VI/2023/POLDA METRO JAYA tertanggal 21 Juni 2023.

“Saya sudah tertipu dengan project freelance. Pekerjaan pertama yang ditugaskan kepada saya hanya menjalankan misi dengan cara mengerjakan tugas seperti like Youtube. Setelah itu saya dibayar sesuai dengan perjanjian dengan admin,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJnews, Kamis, 22 Januari 2023.

Kronologi Penipuan

Menurut keterangan CO, penipuan tersebut berawal ketika ia dihubungi oleh seseorang melalui WhatsApp yang mengaku berinisial KA pada Minggu, 18 Juni 2023. Saat itu, ia ditawari pekerjaan tak terikat yang bertugas untuk menekan tombol like dan subscribe video di YouTube.

Baca Juga: Mahfud MD Soal Pesantren Al Zaytun: Saya Belum Tahu Apa Ketidaksesuaiannya

CO pun dijanjikan imbalan sebesar Rp500 ribu hingga Rp1,4 juta per hari. Mengetahui tawaran tersebut, CO kemudian tertarik dan menerimanya.

Setelah itu, komunikasi berlanjut ke aplikasi lainnya yakni telegram, sesuai dengan arahan terduga pelaku penipuan. CO mendapatkan tugas dan imbalannya melalui aplikasi tersebut.

Pada tugas yang ke-4, CO diinstruksikan untuk memberikan uang deposit terlebih dahulu. Ia pun dijanjikan menerima reward.

Ternyata, hingga tugas ke-8, angka deposit yang dimita terduga pelaku pun makin besar, dengan janji keuntungan yang semakin besar pula. Tak berhenti sampai di situ saja, CO juga diundang ke grup telegram lainnya untuk menjalankan penugasan lanjutan.

Baca Juga: Kakak Virgoun Sebut Inara Rusli Juga Bersalah

“Setelah itu saya dibuatkan grup kecil yang berisi anggota dengan deposit sejumlah tersebut. Di sana saya diberikan empat misi, namun dalam setiap misi diminta untuk membayar deposit, yang pertama Rp 5,5 juta, kemudian Rp 16 juta. Dan misi terakhir yakni Rp 44 juta. Di misi terakhir tersebut saya tidak sanggup dan saya membayar Rp 25 juta,” ujarnya.

CO diketahui membayar deposit tersebut dengan meminjam uang dari pinjaman online.

Rasa curiga kemudian muncul di benak CO setelah ia menagih janji-janji yang diberikan oleh terduga pelaku. Namun, terduga pelaku justru meminta CO untuk membayar pajak terlebih dahulu jika ingin mencairkan imbalan yang telah dijanjikan tersebut.

“Saya sudah kehilangan akal dan pikiran saya dari mana saya mendapatkan uang tersebut sehingga ada tidak semangat hidup, kerja pun tidak bisa fokus. Saya saat ini hidup sendirian karena orangtua saya pindah ke daerah. Saya minta pihak kepolisian segera mengusutnya,” tuturnya.***

Sentimen: negatif (98.4%)