Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
BBWSBS Sudah Waktunya Merevisi Aturan Tentang Membangun Bangunan di Pinggir Sungai
Krjogja.com
Jenis Media: News

Dr Kalono.
Krjogja.com - SOLO - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dinilai sudah waktunya untuk meninjau regulasi disesuaikan perkembangan jaman kekinian.
Pegiat sosial yang juga pengacara terkenal Dr Kalono kepada media, Senin (19/6/2023) menanggapi pembangunan tanggul Sungai Jenes yang berimpitan dengan Pasar Jongke Solo. Dibangun dengan Anggaran Rp 138,5 Miliar, dengan tujuan agar Pasar Jongke Solo bebas banjir.
Pasar Jongke berjejer dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Jenes yang merupakan anak sungai Bengawan Solo. Setiap curah hujan tinggi, Sungai Jenes meluap dan pedagang pun ngungsi menghindar dari banjir.
Menurut Dr Kalono setidaknya ada 3 fungsi dari adanya sungai yakni kegiatan perekonomian termasuk destinasi wisata juga sungai sebagai pengendali banjir. Adanya regulasi lama harus diubah. Kalau sebelumnya membangun bangunan di pinggir sungai itu terlarang. Kini pemerintah dalam hal ini BBWSBS bisa mengubah aturan lalu membolehkan membangun namun dengan persyaratan ketat, sehingga fungsi utama sungai sebagai pengendali banjir terpenuhi.
"Adanya Sungai Jenes untuk pusat kegiatan perekonomian bahkan ada sejak jaman Kasultanan Pajang. Dulu ada namanya Bandar Kabanaran adalah sebuah situs yang berlokasi di Jalan Nitik, Kecamatan Laweyan, Solo," tutur Kalono sembari menambahkan Bandar Kabanaran ini berlokasi di tepi Sungai Jenes yang merupakan anak sungai dari Sungai Bengawan Solo.
Kalono mengatakan BBWSBS harusnya memberi ruang kepada pihak swasta yang memiliki kemampuan untuk membangun bangunan di pinggir sungai seperti pemerintah membangun Pasar Jongke sebagai bangunan perekonomian di pinggir Kali Jenes.
"BBWSBS sebagai regulator penataan daerah anak sungai harus transparan. Peraturannya bagaimana silakan di sosialisasi ke masyarakat termasuk investor swasta yang bakal membangun bangunan destinasi wisata di bibir sungai. Misalnya kontruksi beton sebagai tanggul pencegah banjir desainnya seperti apa. Perlunya parapet serta infrastruktur yang bagaimana. Jadi pihak swasta pun bisa mengetahui standarisasi membangun bangunan di bibir sungai untuk menciptakan destinasi wisata air di Solo Raya," pungkas Kalono.(*)
Sentimen: positif (91.4%)