Sentimen
Negatif (94%)
20 Jun 2023 : 23.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mojokerto, Pacitan

BMKG Beberkan Pemicu Gempa M5,8 di Kepulauan Mentawai

20 Jun 2023 : 23.21 Views 8

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

BMKG Beberkan Pemicu Gempa M5,8 di Kepulauan Mentawai

MerahPutih.com - Gempa bermagnitudo 5,8 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa (20/6) pukul 15.39 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia memicu gempa di Kepulauan Mentawai.

Baca Juga

BMKG Ungkap Pemicu Gempa 4,6 Magnitudo di Mojokerto

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,03 lintang selatan dan 98,42 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 167 km arah barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 34 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia menunjam ke lempeng Eurasia," tutur Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa (20/6).

Dia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Baca Juga

Vending Machine di Jepang Sediakan Makanan Gratis saat Gempa

Daryono menyebutkan gempa yang terjadi pada Selasa pukul 15.39 WIB itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,6.

Ia mengemukakan gempa bumi di wilayah Mentawai berdampak dan dirasakan di daerah Siberut dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Kemudian, daerah Pasaman Barat dan Pariaman dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Bukittinggi dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga pukul 16.05 WIB, ia menyampaikan bahwa hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Daryono mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)

Baca Juga

Gempa Bumi 6,0 Magnitudo Pacitan Sampai Soloraya, Bangunkan Warga Tengah Malam

Sentimen: negatif (94.1%)