Sentimen
Negatif (66%)
20 Jun 2023 : 02.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Mojosari, Gresik, Lamongan, Pasuruan

BMKG: Gempa Dangkal di Mojokerto Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan

20 Jun 2023 : 02.25 Views 1

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

BMKG: Gempa Dangkal di Mojokerto Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa dangkal di wilayah Mojokerto, Jawa Timur dipicu sesar aktif yang belum terpetakan.

"Gempa bumi Mojosari, Mojokerto dengan magnitudo 4,6 malam ini dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan. Gempa ini tidak terletak pada jalur Sesar Surabaya," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan episenter gempa di wilayah Mojokerto yang terjadi pada pukul 20:44:01 WIB itu juga terletak di luar zona Sesar Kendeng.

Ia menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 4,6 itu berlokasi di darat, tepatnya 10 km timur Laut Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada kedalaman 9 km, atau terletak pada koordinat 7,49 lintang selatan dan 112,54 bujur timur.

Baca Juga :

Waspada Banjir, BMKG Perkirakan Hujan Mengguyur Kota-kota Ini

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dengan mekanisme geser (strike-slip)," paparnya.

Ia menambahkan gempa yang terjadi pada pukul 20:44:01 WIB itu dirasakan Mojokerto dengan skala III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Gempa juga dirasakan di wilayah Pasuruan, Surabaya, Lamongan, Gresik skala III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Kemudian di wilayah Sidoarjo, Lawang dengan skala II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.

Hingga pukul 21.00 WIB, Daryono menyampaikan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca Juga :

Warga Diminta Berhati-hati, BMKG: Sulut Berpotensi Cuaca Ekstrem Beberapa Hari Ke Depan

Ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Berdasarkan catatan sejarah, gempa merusak pernah terjadi di Mojokerto pada 1834 dengan intensitas mencapai VII-VIII MMI (kerusakan berat). Ant


Redaktur : -

Penulis : Antara, Gembong

Sentimen: negatif (66.7%)