MerahPutih.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku mendapatkan banyak aduan terkait ijazah siswa/siswi yang ditahan sekolah karena belum melunasi pembayaran sekolah.

Karena ijazah ditahan, membuat siswa yang lulus khususnya tingkat SMA/SMK tidak bisa bekerja.

Baca Juga

Hercules Temui Gibran, Dukung Maju Pilgub DKI 2024

"Banyak yang minta tolong (tebus ijazah menunggak SPP). Bendino (tiap hari) surat okeh (banyak) masuk saya. Swasta banyak. Kalau sekolah negeri Solo kan gratis," kata Gibran di Balai Kota, Kamis (15/6).

Dia mengatakan yang meminta ijazahnya ditebus itu siswa/siswi sekolah SD/SMP/SMA. Tunggakan bayar sekolah nilainya hingga jutaan.

"Saya selesaikan. Ada yang sampai dua tahun sampai tiga tahun menunggak bayar sekolah dengan nilai jutaan rupiah," papar dia.

Baca Juga

Kolaborasi dengan Hyundai, Gibran Pilih Batik Kawung untuk Dirilis Agustus 2023

Meskipun nilai tunggakan siswa/siswi sekolah, Gibran tetap berkomitmen membantu warga, dengan melunasi tunggakan tersebut dan mengambil ijazah di sekolah.

"Tidak apa-apa itu tugas saya. Soalnya jika ijazah itu tidak diambil kasihan mereka tidak bisa melamar pekerjaan," kata dia.

Ditanya terkait sumber anggaran menebus ijazah dari uang pribadi dan gaji sebagai Wali Kota Solo, Gibran enggan berkomentar.

"Rasah dibahas (sumber dana tebus ijazah). Pokoke (penting) niat kita bantu, silahkan ke sini (Balai Kota) kalau ada kesulitan. Persoalan ini terus muncul setiap kelulusan sekolah," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Gibran Minta Kaesang Blusukan ke Depok