Sentimen
Positif (96%)
15 Jun 2023 : 15.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jember, Kediri, Wonogiri, Magelang

Raup Jutaan Rupiah Sebulan, Menariknya Peluang Bisnis Budidaya Jamur Kuping

15 Jun 2023 : 15.21 Views 11

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Raup Jutaan Rupiah Sebulan, Menariknya Peluang Bisnis Budidaya Jamur Kuping

Krjogja.com - MAGELANG - Andika Romansyah pemuda asal Musuk, Dukun, Magelang raup omzet jutaan rupiah perbulan. Dengan memanfaatkan ruangan kosong yang dijadikan tempat budidaya jamur kuping. Ia memulai budidaya jamur kuping pada tahun 2020.

"Awalnya karena banyaknya waktu luang, kebetulan juga tinggal menyelesaikan skripsi" jelas Andika saat ditemui di rumah (14/06/2023).

Andika memilih budidaya jamur kuping karena modal yang relatif kecil. "Modal awal yang saya keluarkan sekitar 2,5 juta sampai 3 juta rupiah untuk pembelian baglog, obat-obatan dan nutrisi untuk keperluan pertumbuhan jamur", jelasnya.

Untuk saat ini Andika telah memiliki 2000 baglog untuk budidaya jamur kuping. Andika menambahkan hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya jamur kuping adalah kumbung. Kumbung merupakan tempat atau ruangan yang digunakan merawat baglog jamur.

Ia menjelaskan kondisi kumbung harus dijaga suhunya agar selalu lembap dan ada sirkulasi udara. "Selain kumbung, ada hal yang perlu diperhatikan seperti media tanam jamur atau baglog dan beberapa kebutuhan pendukung seperti semprotan air, vitamin dan obat-obatan lainnya", katanya.

Andika mengatakan, untuk penanaman jamur kuping sangat praktis, baglog dilubangi bagian depan terlebih dahulu dikarenakan bibit atau miselium baru setengah. Setelah jamur bagian depan tumbuh dan siap panen otomatis miselium sudah sampai pada bagian baglog belakang. Pada saat itu, baglog belakang siap dilubang.

"Saat jamur mulai tumbuh biasanya dilakukan penyemprotan sehari 2 kali dengan air untuk menjaga kelembapan jamur dan agar jamur tumbuh lebar", ujarnya.

Menurutnya, untuk waktu panen ada 2 macam, yang pertama saat kondisi baglog baru setelah dilubang atau panen pertama kurang lebih 25-30 hari, kemudian untuk panen kedua dan seterusnya itu dengan jangka 20 hari atau 3 minggu sekali. "Baglog tersebut bisa digunakan sampai 6 kali panen", tambahnya.

Untuk hasil panen dengan 2000 baglog biasanya mencapai 90-100 kg jamur basah kalau dikeringkan 30-35 kg jamur kering. "Untuk sekarang ini harga jamur kuping kering per kg mencapai 75 ribu per kg untuk omzet perbulan kira-kira sekitar 2,3 juta tergantung jumlah panen", jelasnya.

Dia memasarkan jamurnya lewat media sosial Facebook dan Instagram. Selain itu, ia juga memasarkannya di pasar tradisional. "Untuk konsumennya selain dari daerah Magelang, saya juga menjual Grobogan, Jember, Kediri, Wonogiri, dan Bali", tambahnya.

Dikatakan, ada beberapa kendala yang ditemui pada saat budidaya jamur kuping, salah satunya penyakit krepes. Penyakit krepes membuat jamur kering dan tidak dapat berkembang.

"Cara mengatasi sejauh ini belum ada obat yang ampuh, sehingga misal ada yang krepes langsung dibuang atau disingkirkan agar tidak menular ke jamur yang lain. Faktor pemicu jamur krepes adalah air yang terlalu banyak masuk kedalam baglog dan kondisi kumbung yang kurang steril", imbuhnya.

Budidaya jamur kuping sangat prospek karena hanya membutuhkan modal yang tidak terlalu besar dan perawatan yang tidak sulit serta permintaan pasar yang terus meningkat. (*1)

Sentimen: positif (96.8%)