AYOBOGOR.COM -- Pemerintah Jawa Barat (Jabar) telah membentuk Forum Energi Daerah (FED) untuk membahas dan merencanakan efesiensi penggunaan energi.

Pembentukan FED sesuai dengan Surat Keputusan (SK) SK Gubernur nomor 31 pada Dinas SDM tahun 2023 tentang forum Energi daerah Provinsi Jawa Barat yang ditetapkan pada tanggal 12 Januari 2023.

Nantinya, FED akan membahas isu-isu strategis dari berbagai perspektif sebagai penyokong Rencana Umum Energi Daerah (RUED).

"FED mengemban tugas mewujudkan perencanaan dan pengelolaan energi lintas sektoral yang sinergis dan terintegrasi dalam mewujudkan tujuan serta target rencana pembangunan energi daerah provinsi Jawa Barat," kata Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, pada peluncuran FED di Trans Convention Center, Kota Bandung, Rabu 14 Juni 2023.

Setiawan mengungkapkan, FED akan berkonsep pentahelix dengan melibatkan Komunitas, Bisnis, Akademisi, Media, dan Pemerintah. Nantinya, isu-isu strategis akan dibahas dengan berbagai sudut pandang untuk menyodorkan kebijakan yang sesuai dengan RUED serta selaras dengan kebijakan energi nasional.

"FEF secara peta itu sebagai wadah untuk menampung atau menjaring aspirasi, penguatan koordinasi, komitmen antar stakeholder, yang ujungnya untuk kepentingan pelayanan publik," jelasnya.

"FED dapat mewadahi seluruh pemangku kepentingan lintas sektor untuk bersama untuk berkontribusi menciptakan energi berkelanjutan," pungkasnya.

Menyoroti hal itu, hadirnya FED dinilai perlu disokong oleh kahadiran media agar apa yang dibahas dan direncanakan dapat diketahui oleh publik.

"Komunikasi ini kadang-kadang dianggap sepele tapi sebenarnya memiliki dampak yang begitu besar," kata Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, Roberto A.M Purba.

Roberto menilai, narasi kebijakan terkait energi harus dapat disampaikan secara lugas dan tepat. Hal itu akan berdampak kepada pemahaman yang utuh oleh publik.

"Lebih baik kita menyiapkan narasi yang pas dan tepat, apapun yang terjadi di hulu, di industri , secara kajian secara kebijakan, ketika itu tidak dikomunikasikan dengan baik, dia menjadi hal dalam tanda petik hasilnya tidak maksimal," jelasnya.

Meski begitu, Roberto tak menampik jika ada kemungkinan penilaian publik terhadap rencana maupun kebijakan tidak terus berjalan selaras.

Ia menambahkan, keberhasilan FED ditentukan oleh peran aktif dari setiap stakeholder yang terlibat di dalam FED.

"Pro dan kontra itu hal lumrah di lini masa, cuma bagaimana kita mengemas informasi yang komprehensif natay bergizi itu yang sangat penting, ini kerja panjang," jelasnya.

"Forum ini harus maksimal, setiap punya peran masing-masing, pengusaha, aktivis, akademisi, kita kemas dari perspektif masing-masing agar menjadi informasi yang penting," pungkasnya.