PIKIRAN RAKYAT - Langkah tim Polhukam dan Save Sangihe tidak mudah untuk menyelidiki area tambang ilegal di Sangihe, Sulawesi Utara. Ketika akan menyisir ke area tersebut, mereka dicegat oleh sejumlah orang yang berbau alkohol.

Adanya tambang ilegal diunggah dalam unggahan Jatam Nasional. Dari unggahannya, terlihat sebuah lahan yang tadinya hijau, kini mulai gundul dan gersang.

Aktivitas penambangan ilegal tersebut telah dilaporkan Save Sangihe kepada pemerintah dan aparat. Namun, aktivitas tidak resmi itu rupanya terus berjalan.

Setelah adanya laporan tersebut, tim Polhukam dan Mahfud MD datang ke lokasi. Pada saat tiba di tujuan, sejumlah alat berat disembunyikan di beberapa area.

Baca Juga: Shane Lukas Akui Main Gitar Bareng Mario di Polsek Pesanggrahan, Alasannya karena Pusing dan Bingung

Melanjutkan penyelidikan tersebut, tim Polhukam dan Mahfud MD juga berencana untuk memasuki kawasan tambang ilegal di Bowone. Langkah mereka sempat dihadang sejumlah orang yang mengaku sebagai penambang tradisional.

"Ketika @SaveSangihe & tim @PolhukamRI hendak memasuki lokasi, sejumlah orang yang mengatasnamakan diri sebagai penambang tradisional mencegat," kata Jatam Nasional.

Pencegatan tersebut pun dicurigai oleh Jatam Nasional. Kecurigaan tersebut datang karena para pria yang mengaku sebagai penambang tradisional mengeluarkan bau alkohol.

"Rombongan sempat bersitegang sebelum mereka masuk ke kawasan tambang ilegal. Siapa yang menggerakkan orang-orang ini? Apa motifnya?" ujar Jatam Nasional dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.***