Sentimen
Negatif (98%)
13 Jun 2023 : 21.18
Informasi Tambahan

BUMN: TransJakarta

Institusi: Universitas Trisakti

Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Indonesia Versi IQAir, Pemprov Diminta Fokus Batasi Kendaraan Pribadi

13 Jun 2023 : 21.18 Views 6

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Indonesia Versi IQAir, Pemprov Diminta Fokus Batasi Kendaraan Pribadi

PIKIRAN RAKYAT - Kualitas udara Jakarta masih menjadi yang terburuk di Indonesia. Bahkan, menempati peringkat 10 besar dunia versi IQAir sejak beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data IQAir pada Senin, 12 Juni 2023, Jakarta menempati peringkat 9 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Air Quality Indeks (AQI) atau Indeks Kualitas Udara Jakarta berada di angka 127, artinya tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Terkait buruknya kualitas udara Jakarta, Ahli planologi dari Universitas Trisakti Jakarta, Yoga Nirwono mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebaiknya fokus pembatasan kendaraan bermotor pribadi. Hal itu dilakukan, untuk menekan polusi udara yang meningkat akhir-akhir ini.

Baca Juga: Muncul Petisi Minta WFH Kembali Diberlakukan: WFO Bikin Jalan Macet, Tambah Polusi, dan Tak Produktif

"Pemprov DKI Jakarta seharusnya fokus pada pembatasan kendaraan pribadi, baik mobil atau motor, baik yang berbahan bakar fosil atau kendaraan listrik tanpa terkecuali," ucapnya, Minggu 11 Juni 2023.

Pembatasan tersebut dapat dilakukan dengan memperluas pemberlakuan ganjil-genap, parkir elektronik progresif (tarif parkir per jam semakin mahal ke pusat kota), dan pengendalian lalu lintas dengan metode jalan berbayar elektronik (JBE). Menurut Yoga Nirwono, hal itu dapat mengurangi permintaan penggunaan jalan sampai kepada titik dimana permintaan penggunaan jalan tidak lagi melampaui kapasitas jalan.

"Dengan JBE, misalnya, masyarakat akan dipaksa rasional untuk memilih moda angkutan umum," ujarnya.

Begitu juga dari sisi lingkungan, yakni untuk mengurangi kebisingan yang dihasilkan kendaraan dan menurunkan tingkat polusi udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor. "Yang kedua adalah percepatan integrasi seluruh transportasi yang andal dan terjangkau," kata Yoga Nirwono.

Baca Juga: Tak Hanya Pola Hidup, Polusi Udara Ternyata Dapat Turunkan Produksi Kolagen

Dalam hal ini, integrasi yang dimaksud adalah per armadanya ataupun secara sistemik antara MRT, TransJakarta, LRT dan juga antara stasiun, halte, serta terminal.

"Yang ketiga adalah membenahi tata ruang permukiman dekat stasiun/halte/terminal transportasi massal agar warga sekitar bukan hanya pekerja luar tetapi menjadi penduduk sekitar, karena permukiman yang layak tinggal," tutur Yoga Nirwono.

Dia menekankan bahwa permukiman sekitar terminal/halte dan stasiun akan ditinggali pekerja, bukan hanya didatangi karena kepentingan kerja. "Solusi tersebut bisa mengurangi lalu-lintas jalan setiap harinya," ucap Yoga Nirwono.

Selain itu, dia juga menyarankan agar Pemprov Jakarta menghentikan/mengalihkan pembangkit listrik batubara dengan energi terbarukan. Hal itu untuk mengurangi polusi akibat pembakaran industrial berlebih yang berbahaya bagi lingkungan.

"Saya setuju dengan ide bahwa ketika berada d ruang publik tetap wajib memakai masker demi keselamatan dan kesehatan masing-masing," kata Yoga Nirwono.***

Sentimen: negatif (98.5%)