AKURAT.CO  Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), secara tersirat diakui kompetensinya oleh PDIP. Putra sulung mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo bersama sembilan nama lainnya.

Pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan menilai pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dalam rakernas partai berlambang banteng bahwa AHY masuk radar cawapres Ganjar merupakan sebuah pengakuan yang ditujukan kepada sosok AHY.

"Penyebutan AHY adalah bentuk pengakuan PDIP atas kompetensi AHY sebagai Cawapres," kata Yusak saat dikonfirmasi, Jumat (9/6/2023).

baca juga:

Dekan FISIP Universitas Soetomo itu mengungkapkan perjalanan politik AHY akan semakin diuji mendekati hari pendaftaran bakal Capres dan Cawapres pada Oktober mendatang. Jika terus membuktikan kompetensinya bukan tidak mungkin AHY menjadi kuda hitam cawapres pada Pilpres 2024.

Kendati demikian, lanjut dia, AHY masih harus bersaing dengan sederet nama beken semisal Erick Tohir dan Sandiaga Uno dan Mahfud MD.

"AHY masih harus bersaing dengan cawapres lainnya," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membeberkan 10 nama bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu diungkap Puan dalam acara Rakernas III PDIP di Jakarta Selatan. Sejumlah nama yang disebut antara lain Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Pencawapresan, nama kan banyak ada sepuluh. Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno. Kemudian ada Pak AHY ya kan? Pak AHY, Pak, sopo lagi, Mas? Pak Airlangga, ya kan?" beber Puan.