Pemilu Sistem Proporsional Terbuka Dorong Kemajuan Demokrasi
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO Ketua Bidang Legislatif Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Atang Irawan menyebut pemilu dengan sistem proporsional terbuka sudah teruji dalam mendorong kemajuan demokrasi. Menurut dia, dinamika kontestasi politik dari tahun 2014 mengalami perkembangan yang cukup baik, karena memilih caleg 71, 4 persen sedangkan memilih partai hanya 28,6 persen.
Atang menegaskan partisipasi pemilih semakin menunjukan kenaikan yang signifikan dengan proporsional terbuka. Misalnya pemilu tahun 2014 partisipasi pemilih sekitar 75.11 persen, sedangkan pemilu tahun 2019 adalah 81,93 persen.
"Demikian halnya pemilu tahun 2019, yang memilih caleg 73,9 persen dan memilih partai hanya 26,1 persen sehingga yang mengatakan proporsional terbuka menyulitkan rakyat untuk memilih hanyalah pandangan yang skeptis terhadap daulat rakyat dan bahkan menganggap rakyat tidak cerdas dalam berdemokrasi," kata Atang dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).
baca juga:
Atang menuturkan keterpilihan incumbent dalam setiap kontestasi politik tidak lebih dari 60 persen pada setiap lembaga perwakilan rakyat, menunjukan bahwa fungsi control rakyat terhadap wakil semakin maju, karena jika wakil tidak memperjuangkan aspirasi rakyat, maka rakyat dapat mengoreksi di pemilu yang akan datang dengan tidak memilik wakilnya kembali.
"Justru inilah sebuah kemajuan demokrasi, karena pada prinsipnya kontrol sosial merupakan urat nadi demokrasi," ujarnya.
Atang berujar sangat memilukan jika ada elit politik memandang rakyat memiliki kendala untuk memilih menggunakan sistem proporsional terbuka. Seolah rakyat diletakan sebagai mahluk politik yang tidak paham dengan cara memilih, padahal faktanya dalam kontestasi politik rakyat lebih banyak memilih caleg ketimbang memilih partai.
"Bagaimana kita akan membangun demokrasi jika rakyat tidak dipercaya untuk menentukan pilihannya berdasarkan keyakinannya, bahkan terkesan menyumbat partisipasi politik rakyat dalam menentukan siapa akan menjadi wakilnya," tandasnya.[]
Sentimen: netral (87.7%)