Sentimen
Negatif (97%)
11 Jun 2023 : 01.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Guntur

Kasus: pencurian

PSHE Minta Polda Kaltim Usut Tuntas Sindikat Pencurian Dan Penggelapan CPO

11 Jun 2023 : 01.40 Views 12

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

PSHE Minta Polda Kaltim Usut Tuntas Sindikat Pencurian Dan Penggelapan CPO

AKURAT.CO Keberhasilan Polairud Polda Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkap kasus pencurian dan penggelapan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di perairan Kaltim bulan lalu terus mendapat perhatian di tingkat nasional. Pasalnya, CPO merupakan bahan baku utama minyak goreng.

Banyak pihak mengapresiasi keberhasilan Polda Kaltim menangkap Haji Laba, otak di balik kasus pencurian 151 ton CPO di Kapal Elang Jawa I tersebut. Salah satunya dari Pusat Studi Hukum dan Ekonomi (PSHE).

“Menurut kami, wajar jika kasus ini menjadi sorotan banyak pihak," kata peneliti PSHE, Guntur Prayoga dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).

baca juga:

Paling tidak, ada tiga alasan. Pertama, kasus pencurian CPO dengan modus operandi seperti ini disinyalir bukan pertama kalinya terjadi, ini menandakan ada jaringan sindikat di dalamnya.

Baik dari sisi nilai barang yang dicuri maupun peralatan yang digunakan dalam pencurian, seperti kapal, kata Guntur, mengindikasikan bukan pencurian biasa. Apalagi ini melibatkan banyak orang dengan pembagian peran yang terstruktur.

"Oleh sebab itu, patut diduga kasus ini merupakan kejahatan yang terorganisasi atau dalam istilah populer sering disebut mafia," kata dia.

Menurut Guntur, saat ini, baik Indonesia maupun dunia internasional sangat fokus berupaya memberantas kejahatan yang terorganisasi. Karena kejahatan seperti ini, di samping menimbulkan kerugian bagi korban, juga mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial.

Lalu alasan kedua, lanjutnya, CPO merupakan komoditi yang strategis. Tindak kejahatan seperti ini akan berpengaruh pada iklim bisnis minyak goreng. Wajar bila di media sosial, masyarakat ramai menganggap kasus ini bisa mengganggu mata rantai produksi dan stabilitas harga minyak goreng.

Alasan ketiga, kasus dengan tersangka Haji Laba ini terjadi di perairan yang berbatasan langsung dengan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sentimen: negatif (97%)