LENGKONG, AYOBANDUNG.COM- Sistem gaji tunggal PNS atau single salary akan mengapus tukin yang didapat para abdi negara.

Dalam sistem gaji tunggal PNS, ASN cuma dapat gaji pokok tapi jumlahnya lebih besar.

Lalu, apakah sistem gaji tunggal PNS ini menguntungkan atau malah merugikan?

Baca Juga: BERKAH IDUL ADHA, Pas Banget, Gaji 13 dan Tunjangan Khusus bagi PNS, TNI, dan Polri Cair, Cair!

Wacana sistem gaji tunggal PNS atau single salary kembali mencuat ke publik.

Dalam rangka transformasi kelembagaan menuju Indonesia Emas 2045, pemerintah akan melakukan beberapa langkah termasuk reformasi sistem penggajian PNS.

Reformasi penggajian PNS yang dimaksud yakni diberlakukannya sistem gaji tunggal atau single salary.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Bogat Widyatmoko.

Baca Juga: INFO GAJI DAN TUNJANGAN PNS 2023: Kapan Gaji PPPK Naik? Ini Tetapan Presiden!

Selain instrumen penggajian PNS, Bogat menyebut, pemerintah juga akan merombak sistem pensiun yang layak.

Pada 2019 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat menyampaikan mengenai penerapan sistem gaji tunggal PNS atau single salary.

Diberlakukannya sistem gaji tunggal PNS atau single salary, maka tunjangan akan dihapus.

Dikutip AyoBandung dari sumbarprov.go.id, PNS tak akan lagi dapat tunjangan-tunjangan yang saat ini diperoleh seperti tunjangan anak dan istri, tunjangan beras, dan tunjangan-tunjangan lainnya.

Nantinya tunjangan-tunjangan tersebut akan dimasukkan ke dalam komponen gaji pokok.

Baca Juga: Asyik! Pensiunan PNS Dapat Tambahan Bonus, Silahkan Klaim Dana Rp8 Juta Ini, Begini Ketentuannya

Sistem gaji tunggal PNS atau single salary akan diterapkan karena selisih gaji pokok PNS golongan terendah hingga tertinggi tidak terlalu jauh.

Perbedaan yang tak terlalu jauh itu membuat PNS tak tergerak untuk meningkatkan kinerjanya agar bisa naik ke golongan selanjutnya.

Lalu apakah sistem gaji tunggal PNS atau single salary lebih menguntungkan atau justru merugikan?

Sistem gaji tunggal PNS atau single salary lebih "menguntungkan" aparatur karena didasarkan pada standar kelayakan hidup.

Sistem gaji tunggal PNS atau single salary akan mengakumulasi seluruh jenis pendapatan PNS.

Lebih lajut, sistem gaji tunggal PNS atau single salary didasarkan pada bobot terhadap kinerja jabatan.

Hal tersebut dinilai lebih baik dari sistem gaji saat ini.

Sistem gaji saat ini terdiri dari jabatan, kinerja, grade, dan step.

Sistem haji tunggal tak lagi berdasarkan pangkat dan golongan tetapi pada bobot dan grade setiap PNS.***