PDIP Ungkap Alasan Nama AHY Masuk Radar Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo

9 Jun 2023 : 10.33 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PDIP Ungkap Alasan Nama AHY Masuk Radar Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo

PIKIRAN RAKYAT - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memasukkan nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke dalam radar calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya mempertimbangkan AHY untuk berduet dengan Ganjar. Menurutnya, PDIP mengedepankan semangat merangkul kepada semua elemen politik.

“Ya, ketika nama itu muncul, Mas AHY disampaikan Mbak Puan Maharani (Ketua DPP PDI Perjuangan), spirit yang ada kan spirit yang merangkul seluruh elemen politik,” tutur Hasto sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 8 Juni 2023.

Nama putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut mencuat setelah Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut AHY menjadi salah satu sosok cawapres pendamping Ganjar di kontestasi elektoral 2024.

Baca Juga: Viral Video Jokowi Puji Ganjar Pranowo, Hasto Bicara Soal Sosok Suksesornya

Lebih lanjut Hasto menegaskan bahwa PDIP memahami etika politik. Sebab, Partai Demokrat telah menjalin koalisi bersama Partai NasDem dan PKS. Ketiga parpol tersebut tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

“Tetapi, ketika ada masukan itu (nama AHY jadi bakal cawapres), ya, menjadi tanggung jawab dari kami untuk disampaikan ke publik,” tutur Hasto.

Hasto menyadari ada perbedaan posisi politik antara Demokrat dan PDIP menjelang Pilpres 2024. Namun, dia meyakini ruang dialog harus tetap dibuka dalam perpolitikan nasional.

Nama-nama Potensial Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo

Puan Maharani menyebutkan nama-nama potensial yang dipertimbangkan oleh PDIP menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar.

Baca Juga: PPP Bicara Duel Prabowo-Ganjar, Gerindra: Mungkin Lupa Kami Sudah Kerjasama Politik dengan PKB

Mereka adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat AHY dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Kalau boleh saya sebutkan, yang ada di media ada Pak Mahfud, sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, sopo lagi Mas, Pak Airlangga, nama-nama itu, ya, masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan," kata Puan.

Lebih lanjut Ketua DPR RI ini mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Dia menyebut, keunggulan itu yang nantinya akan dipertimbangkan PDIP.

Puan menjelaskan pertimbangan-pertimbangan itu menyangkut pada apakah tokoh-tokoh itu memiliki kesamaan visi, misi, dan cita-cita dengan PDIP.

Baca Juga: Iman Politik Partai Demokrat Diuji Usai AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo

"Apakah itu bisa bekerja sama dengan calon dari PDI Perjuangan sesuai dengan visi, misi, cita-cita, dan sebagainya," kata Puan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) termaktub bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit yakni 20 persen dari jumlah kursi DPR atau mendapatkan 25 persen dari suara sah nasional pada pemilu anggota DPR tahun 2019.

Saat ini terdapat jumlah kursi di parlemen sebanyak 575, sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Tak hanya itu, pasangan calon (paslon) juga bisa diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***

Sentimen: positif (97.7%)