Sentimen
Positif (99%)
8 Jun 2023 : 23.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bandar Lampung

Tokoh Terkait

Ibu Negara Ajak Semua Pihak Sukseskan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

8 Jun 2023 : 23.46 Views 1

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Ibu Negara Ajak Semua Pihak Sukseskan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

JAKARTA - Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, mengajak semua pihak sukseskan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Menurutnya hal tersebut penting untuk penyelerasan tumbuh kembang anak terutama dalam menumbuhkan minat belajar.

"Mari bersama kita sukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan," ujar Iriana, dalam pernyataan komitmen bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Indonesia, di Jakarta, Rabu (7/6).

Dia menerangkan, Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan juga bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak usia dini yang tidak berkesempatan mengikuti PAUD dapat memiliki hak yang sama untuk dibina dan mendapatkan kemampuan fondasi atau kemampuan dasar secara menyeluruh. Dengan demikian, anak memiliki keterampilan, kemampuan, dan kematangan yang holistik.

"Semoga gerakan ini dapat terus berlanjut dan menciptakan suasana belajar yang positif dan membekas sebagai kenangan indah bagi anak-anak kita," jelasnya.

Baca Juga :

Calistung Jangan Jadi Kriteria Masuk SD

Cegah Miskonsepsi

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengatakan, usia dini merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang peserta didik. Pada periode tersebut butuh fondasi pengetahuan, keterampilan, serta karakter sebagai bekal kehidupan.

Dia menyebut proses pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal harus serupa dan berkesinambungan. Selain itu, suasana belajar di kelas awal harus sama menyenangkannya dengan saat di PAUD, dan kurikulum juga mesti selaras.

"Hal ini akan membantu peserta didik untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru dan menumbuhkan rasa cinta terhadap proses belajar," katanya.

Dia menambahkan, kemampuan yang perlu diajarkan dan dikembangkan di PAUD dan SD kelas awal tidak hanya baca, tulis, dan berhitung (calistung). Kematangan emosional, kemampuan berkomunikasi, budi pekerti, dan lain sebagainya juga penting.

"Kita harus berhenti memaknai calistung sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar di PAUD dan syarat penerimaan peserta didik di SD/MI," katanya.

Dia menyebut, miskonsepsi bahwa keterampilan calistung tidak boleh dibangun di PAUD tanpa kemampuan literasi dan numerasi harus diluruskan. Dengan begitu, peserta didik tidak hanya menghafal huruf dan angka saja, namun juga mampu memahami dan mengolah informasi secara kritis.

Baca Juga :

Dukung Gerakan Sekolah Sehat, Ibu Negara dan OASE KIM Ajak Siswa SD di Bandar Lampung Lestarikan Permainan Tradisional

"Kemampuan literasi dan numerasi harus dibangun dalam cara bertahap dan dengan pendekatan yang menyenangkan," tandasnya.


Redaktur : Sriyono

Penulis : Muhamad Ma'rup

Sentimen: positif (99.2%)