Sentimen
Terungkap 3 Alasan Utama Kenapa Masih Ada Masalah Guru Honorer di Indonesia, Mendikbud Jelaskan Ini!
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyebut 3 alasan kenapa masih ada masalah guru honorer di Indonesia hingga saat ini.
Seperti diketahui, dari beberapa tahun sebelumnya. Permasalah guru honorer tidak pernah selesai dan mengundang banyak kontroversi.
Sehingga pemerintah secara terus menerus memberi perhatian kepada permasalahan guru honorer, agar bisa segera diselesaikan.
Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Tenaga Honorer Guru dan Dosen Bakal Jadi Prioritas untuk Diangkat Jadi ASN 2023!
Menanggapi hal tersebut, alasan kenapa permasalahan tersebut di Indonesia dari dulu hingga saat ini masih ada.
Nadiem Anwar Makariem selaku Mendikbud dalam rapat kordinasi bersama Kemenpan RB dan DPR RI angkat bicara.
Menurunya, ada tiga alasan pentinh kenapa permasalahan itu tetap muncul, meski sudah bertahun-tahun berupaya di selesaikan.
“Apa sih alasan kenapa terus ada permasalahan guru honorer ini? Ini ada tiga alasan utama,” kata Nadiem dikutip dari kanal Youtube DPR RI, Jumat (02/06/2023).
Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Guru Tahap 2 Cair Juni 2023? Cek Ketetapannya Sesuai Skema Pencairan
Salah satu dari 3 alasan tersebut, yakni seorang yang berstatus guru bisa pindah, keluar atau meniggal dunia.
Tetapi pihak institusi pendidikan, dimana tempat guru mengajar tidak bisa mengganti semena-mena.
Namun harus menunggu perecrutan yang dilakukan secara terpusat.
Agar lebih jelas, simak 3 alasan kenapa masih ada permasalahan guru honorer di Indonesia dari Nadiem Makariem selaku Mendikbudritekdikti.
Baca Juga: Lebih Dari 2.360.363 Tenaga Honorer 2023 Bakal Diangkat Jadi ASN, Baik Nakes, Guru, Office Boy dan Sebagainya!
1. Guru Bisa Pindah, Pensiun, Berhenti, Atau Meninggal Sewaktu-Waktu. Tapi Sekolah Tidak Bisa Mengganti Karena Harus Menunggu Perecrutan Guru ASN Secara Terpusat.
2. Perecrutan Guru ASN Dilakukan Secara Terpusat Karena Adanya Ke Khawatiran Bahwa Jumlah Dan Kompetensi Guru yang Diangkat Sekolah Tidak Sesuai Kebutuhan.
3. Pemerintah Daerah Tidak Mengajukan Formasi Guru ASN, Sesuai Kebeutuhan Semestinya.
Itulah 3 alasan kenapa hingga saat ini masih ada permasalahan guru honorer, resmi dari Menteri Pendidikan Nadiem Makariem.***
Sentimen: negatif (99.2%)