Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda
Kab/Kota: bandung, Parigi Moutong, Palu
Kasus: pengangguran
LPSK Turun ke Sulteng Selidiki Perkosaan Anak oleh 11 Orang
Merahputih.com
Jenis Media: News

MerahPutih.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Republik Indonesia turun tangan dan memulai penyelidikan terkait kasus tindak asusila atau perkosaan yang terjadi pada anak perempuan di bawah umur berinisial R di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
Wakil Ketua LPSK Susilaningtyas saat menyambangi korban dan keluarga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat.
Baca Juga:
Ingin Hukuman Mati, Kejaksaan Banding Kasus Perkosaan Anak di NTT
"LPSK masih mengumpulkan informasi. Ini masih penjajakan awal, asesmen awal, investigasi awal," kata Susilaningtyas.
Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan investigasi awal terkait kasus yang menimpa korban. Hal tersebut menindaklanjuti permintaan pihak keluarga korban yang mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK.
"Keluarganya mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK, baik itu bantuan medis, perlindungan fisik, pendampingan," katanya.
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah Irjen Agus Nugroho menyebutkan dari 11 laki-laki yang dilaporkan, polisi telah menetapkan 10 tersangka, yakni HR 43 yang berstatus sebagai Kepala Desa (Kades) di Parigi Moutong, ARH (40) seorang guru SD di Desa Sausu, AK (47), AR (26), MT (36), FN (22), K (32), AW, AS dan AK.
Sementara MKS yang merupakan oknum anggota Polisi Negara Republik Indonesia (Polri), masih dalam tahap pemeriksaan dan belum ditetapkan sebagai tersangka dikarenakan belum cukup bukti.
"Tersangka lainnya berstatus sebagai petani, wiraswasta, mahasiswa, ada juga pengangguran dan semua tersangka saling kenal," katanya.
Polisi telah menyita barang bukti dari korban, yakni satu lembar kain, satu kaos dan satu celana panjang. Sementara dari tersangka, diamankan satu unit mobil Honda Jazz dan STNK. (*)
Baca Juga:
Jaksa Tuntut Mati dan Sita Aset Pelaku Perkosaan 13 Santri di Bandung
Sentimen: negatif (98.4%)