Sentimen
Negatif (99%)
3 Jun 2023 : 06.24
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Samsung

Gara-gara Ambil Ponsel Terjatuh Di Bendungan, Pejabat India Kena Diskors

3 Jun 2023 : 06.24 Views 13

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Gara-gara Ambil Ponsel Terjatuh Di Bendungan, Pejabat India Kena Diskors

AKURAT.CO Seorang pejabat di India, Rajesh Vishwas menguras bendungan penampung air untuk mengambil ponselnya yang jatuh. Rajesh tidak sengaja menjatuhkan ponselnya di Bendungan Kherkatta di Distrik Kanker di negara bagian Chhattisgarh, India Tengah saat sedang selfie pada Minggu (21/5/2023).

Awalnya, ia meminta penyelam lokal menyelam untuk mencari ponsel miliknya. Namun, setelah memakan waktu dua hari, upaya tersebut gagal. Pada akhirnya ia meminta bendungan dikuras menggunakan pompa diesel.

Butuh waktu tiga hari untuk memompa jutaan liter air yang ada di bendungan yang seharusnya cukup untuk mengairi 1.500 hektar lahan pertanian selama musim panas yang terik di India.

baca juga:

Ia mengklaim bahwa ponsel merek Samsung seharga 100.000 rupee (sekitar Rp18 juta) berisi data pemerintah yang sensitif, sehingga harus diambil.

Ponsel miliknya berhasil ditemukan, tapi sudah mati dan tidak dapat digunakan lagi karena telah terendam di dalam air berhari-hari.

Gara-gara aksinya yang nyeleneh, pejabat di negara bagian Chhattisgarh tersebut diberhentikan karena menyalahgunakan jabatan dan membuang-buang air selama musim panas ekstrem.

Rajesh berdalih kepada media lokal bahwa air di waduk tidak dapat digunakan untuk irigasi dan ia telah mendapat izin dari pejabat senior untuk mengeringkannya.

Dikutip dari BBC, Jumat (2/6/2023), Rajesh Vishwas telah diperintahkan untuk membayar 53.092 rupee (sekitar Rp9 juta) karena memompa jutaan liter air tanpa meminta izin dari pihak berwenang.

Departemen irigasi mengirimkan surat hukuman atas tindakannya. Surat tersebut menyatakan bahwa Rajesh telah menyia-nyiakan 4,1 juta liter air (880.000 galon) untuk kepentingan pribadinya dan ia harus membayar air serta denda 10.000 rupee karena menguras air tanpa izin.

Dalam surat juga dijelaskan bahwa tindakannya ilegal dan dapat dijatuhi hukuman sesuai dengan Undang-Undang Irigasi Chhattisgarh.

Selain itu, tindakan Rajesh juga menuai kecaman di seluruh India. Banyak politisi mengkritik tindakannya serta mengatakan bahwa air yang dikuras seharusnya dapat dimanfaatkan dengan lebih baik di negara dengan daerah yang kekurangan air.

Sentimen: negatif (99.2%)