LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kisah bocah SD pindah ke SLB karena dibully viral di media sosial, bukunya kerap dirobek-robek hingga sang ayah beri tanggapannya.

Viral bocah SD pindah ke SLB karena dibully temannya di sekolah yang menyorot cukup banyak perhatian warganet.

Awalnya, kisah bocah SD pindah ke SLB karena dibully tersebut diviralkan oleh salah satu pengguna TikTok.

Baca Juga: Viral Bocah SD Pindah ke SLB karena Dibully, Hasil IQ Ternyata jadi Alasan Lain, Ini Tanggapan Sang Ayah!

Pemilik akun TikTok tersebut bernama Satria Bagus yang cukup banyak mendapatkan penonton hingga menuai prihatin.

Ketika itu, bocah SD yang diketahui bernama Muhammad Firmansyah (12) bersekolah di sekolah umum.

Terlihat Firmansyah sedang memakai seragam SD berjalan ke sekolah dengan berjalan kaki.

Saat itu, Firmansyah mengaku sering diganggu oleh teman-temannya di sekolah.

Baca Juga: Heboh! BKN Bikin Aturan Baru PNS Pria Boleh Poligami, Ternyata Begini Syaratnya!

“Di SD saya diganggu sama teman saya,” kata Firman menggunakan bahasa Jawa.

Sang ayah menjelaskan, siswa yang membully Firman sering menyobek-nyobek buku anaknya.

Ayahnya mengaku sudah melapor ke guru, namun anaknya tetap dibully karena siswa tersebut tidak dapat diberitahu.

“Sudah lapor, tapi anaknya memang nakal,” kata ayah Firman.

Baca Juga: VIRAL Video Presiden Jokowi Nonton Fast X Bikin Satu Studio Heboh, Publik Malah Salfok ke Paspampres

Mengenai hal tersebut, sang ayah bernama Suwandi memberikan tanggapan soal kecerdasan anaknya.

Salah satu alasan lain selain sering diganggu temannya sehingga pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah karena IQ yang dimiliki oleh Firman.

Sang ayah bernama Suwandi berpendapat, alasan memindahkan Firman dari SD ke SLB karena "kurang pemikiran" dibanding teman-temannya.

Pengunggah video yang viral itu, Satria Bagus juga menjelaskan alasan Firman keluar dari SD hingga akhirnya pindah ke SLB.

Baca Juga: Daftar Penerima Gaji 13 2023 Sesuai Petunjuk Teknis, Apakah Non ASN Termasuk? Catat Ketentuannya

Satria mendapatkan informasi soal hasil tes Intellectual Quotient (IQ) milk Firmansyah.

Hasil tes IQ tersebut ternyata salah satu faktor Firman tidak meneruskan pendidkan di sekolah dasar pada umumnya.

Satria menyebut, hasil tes psikolog atau tes IQ milik Firman hanya mendapatkan nilai 50 saja.

“Saya mendapatkan info kalau Dek Firmansyah itu tidak bisa meneruskan ke sekolah umum kenapa, karena dia setelah tes psikolog atau tes IQ mendapatkan nilai 50,” ujar Satria.

“Jadi sepertinya tidak memungkinkan untuk meneruskan di sekolah umum,” tambahnya.

Baca Juga: Ribuan Pasien Jantung asal Indonesia Berobat ke IJN Malaysia

Meski begitu, Firmansyah tidak patah semangat dan mengaku sudah nyaman berada di SLB.

Bocah pindah ke SLB karena dibully itu juga sudah menjalankan pendidikan kurang lebih 4 tahun.***