PIKIRAN RAKYAT - Pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokow Widodo berujar jika menginginkaan kesejahteraan masyarakat. Keingina tersebut ia unggah di akun Twitter miliknya.

Hari Lahir Pancasila diperingati pada 1 Juni. Sejak dibentuknya Pancasila pada 1945, kini sudah 78 tahun berlalu.

Pancasila dibentuk pada saat kepemimpinan Ir. Soekarno yang merupakan Presiden pertama Indonesa. Rumusan demi rumusan dikumpukan yang kemudian bersatu menjadi Pancasila.

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Jokowi berujar jika peringatan tersebut terjadi di tengah krisis dunia. Namun, ia berujar jika Indonesia dapat menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik, serta aspek lainnya.

Baca Juga: Johnny G Plate Beralasan Sakit, Batal Diperiksa Kejagung

"Kita memperingati Hari Lahir Pancasila di tengah krisis yang melanda dunia. Alhamdulillah, Indonesia salah satu negara yang dapat menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik, dll. Keberhasilan itu adalah sumbangsih seluruh anak bangsa dengan fondasi ideologi Pancasila," kata Jokowi.

Meskipun memamerkan stabilitas ekonomi yang diklaim Jokowi, orang nomor satu di Indonesia itu mengakui jika Indonesia masih terus berjuang. Perjuangan yang disorot olehnya mengenai pembangunan yang adil dan merata.

"Bangsa Indonesia masih terus berjuang menghadirkan pembangunan yang adil dan merata. Keadilan, pemerataan, dan kesejahteraan tersebut diupayakan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hilirisasi industri, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara," ujar Jokowi.

Jokowi juga menyoroti kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Pasalnya, untuk kemakmuran tersebut dinilai masih belum bisa dinikmati seluruh rakyat.

Baca Juga: PNS Wanita Diizinkan Jadi Istri Kedua Asal Penuhi Syarat Berikut

"Kita ingin kekayaan alam negeri ini bermanfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Kita ingin rakyat di luar Jawa juga merasakan manfaat yang signifikan dari pembangunan yang ada. Toleransi, persatuan, dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, untuk mewujudkannya, diperlukan sejumlah langkah yang harus dilakukan semua pihak. Langkah tersebut juga dilakukan untuk menyambut Pemilu 2024.

"Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk menolak ekstremisme, politisasi identitas, dan politisasi agama. Mari menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan sukacita, memegang teguh nilai-nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia maju, sejahtera, dan berwibawa di kancah dunia," tutur Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.***