Sentimen
Netral (64%)
31 Mei 2023 : 10.22
Informasi Tambahan

Event: Hari Pancasila

Tokoh Terkait

Hari Lahir Pancasila, Simak Sejarah Dan Maknanya

31 Mei 2023 : 10.22 Views 13

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Hari Lahir Pancasila, Simak Sejarah Dan Maknanya

AKURAT.CO Seluruh masyarakat Indonesia tentu tahu bahwa pada tanggal 1 Juni adalah peringatan Hari Lahir Pancasila. Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), peringatan tentang Hari Lahir Pancasila tertera dalam Keppres Nomor 24 Tahun 2016.

Pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila tersebut merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia.

Istilah Pancasila sendiri telah dikenal sejak abad ke-14, tepatnya ketika masa kerajaan Majapahit. Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, "Panca" dan "Sila", di mana Panca memiliki arti lima dan sila berarti asas atau dasar.

baca juga:

Nah, Hari Lahir Pancasila sangat cocok untuk mengenang kembali sejarah pembuatan dasar hukum Indonesia. Yuk simak sejarah dan maknanya.

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Seperti diketahui, Jepang membentuk BPUPKI yang bertugas menyelidiki semua hal penting termasuk politik, ekonomi, dan lain-lain yang dibutuhkan dalam usaha pembentukan negara Indonesia. BPUPKI diketuai oleh KRT Dr Radjiman Wedyodiningrat.

Dalam sejarahnya, BPUPKI menjalankan sidang pertamanya secara resmi pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam sidang BPUPKI ini, sejumlah tokoh menyampaikan pidatonya terkait perumusan asas dasar negara.

Para tokoh itu di antaranya Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Moh. Yamin berpidato pada 29 Mei 1945 merumuskan 5 asas dasar negara, yaitu Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.

Sementara Soepomo mengusulkan "Dasar Negara Indonesia Merdeka", yaitu Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat dan Demokrasi, Musyawarah, serta Keadilan Sosial. Kemudian pada 1 Juni 1945, Soekarno (Bung Karno) mengutarakan gagasan dasar negara yang disebut dengan Pancasila. Saat itulah, Pancasila lahir.

Ketika itu, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka yang dinamai Pancasila. Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni sila pertama "Kebangsaan", sila kedua "Internasionalisme atau Perikemanusiaan", sila ketiga "Demokrasi", sila keempat "Keadilan Sosial", lalu sila kelima "Ketuhanan yang Maha Esa".

Sentimen: netral (64%)