AKURAT.CO Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan pengungkapan terhadap tujuh kasus penyelundupan narkoba selama satu bulan terakhir di sejumlah wilayah Indonesia.

Wakil Direktur Tipid Narkoba Bareskrim, Kombes Jayadi, menjelaskan, pengungkapan yang dilakukan merupakan hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beserta sejumlah stakeholder lain.

"Bahwa keberhasilan pengungkapan yang kami lakukan kali ini berkat adanya kerja sama dan kolaborasi dengan teman-teman Bea Cukai, mulai dari Bea Cukai Batam, Riau, Aceh, Jakarta dan termasuk Bea Cukai yang ada di Medan. Dan yang terakhir juga karena kerja sama kami dengan teman-teman di Lapas Cirebon. Dengan kolaborasi inilah kami bisa berhasil mengungkap beberapa kasus yang kami sampaikan," jelasnya dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta, Senin (29/5/2023).

baca juga:

Dari pengungkapan tersebut, penyidik Bareskrim berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu, ekstasi dan ketamine.

"Ada tujuh kasus dengan 16 orang tersangka. Dengan barang bukti 75 kilogram sabu, 13.007 butir ekstasi dan 1.911 gram (1,9 kilogram) ketamine. Pengungkapan ini dilakukan dari akhir April sampai dengan Mei 2023 hari ini," kata Jayadi.

Dia menambahkan, dengan diungkapnya kasus tersebut maka terdapat ratusan ribu jiwa yang berhasil diselamatkan.

"Jadi total jiwa yang dapat diselamatkan dari keberhasilan yang kami ungkap ini adalah sekitar 315.203 jiwa," pungkas Jayadi.