AKURAT.CO, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menandatangani nota kesepakatan atau Memorandum Of Understanding (Mou) tentang pemantauan pemilu dengan 76 organisasi, lembaga swadaya masyarakat, mahasiswa dan organisasi kepemudaan di seluruh kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia.

Penandatangan Mou diselenggarakan Bawaslu di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2023).

Anggota Bawaslu Totok Hariyono mengungkapkan kerja sama Bawaslu dengan organisasi pemantau pemilu bertujuan untuk menghadirkan proses pemilu yang kredibel. Ia meyakini melalui pengawasan yang maksimal dari seluruh elemen masyarakat, kualitas pemilu serentak 2024 akan lebih baik dari pemilu sebelumnya.

baca juga:

"Kita inginkan ada konsolidasi pemantau dengan penyelenggara. Seperti yang saya sampaikan bahwa lembaga pemantau ini bagian dari kawan strategis kita," kata Totok.

"Ada 76 organisasi ada yang dari perwakilan kota, kabupaten ada perwakilan dari provinsi ada secara tingkat nasional, harapannya Bawaslu menjadi rumah kedua bagi kawan-kawan," tambahnya.

Menurut Totok tanpa bantuan elemen masyarakat Bawaslu akan kehilangan taji untuk menghadirkan pemilu yang bersih, jujur dan adil.

"Fungsinya apa nanti mengokohkan tugas kita dan membantu masyarakat di lapangan menjadi kawan strategis kita untuk bersama sama tujuannya satu mengawal pemilu ke depan menjadi lebih baik," ujar Tokok.

Lebih lanjut Totok menuturkan melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Bawaslu berharap akan ada formulasi mengenai proses pengawasan di seluruh tingkatan baik, kabupaten, kota dan provinsi di seluruh Indonesia.

"Sehingga nanti ada pengawasan, mereka juga nanti membantu kami kalau ada temuan pelanggaran. Tujuannya mengokohkan tugas pengawasan penindakan dan pelanggaran," pungkasnya.[]