Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perumda Pasar Pakuan Jaya
Kab/Kota: Bogor, Berlin
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait

Bima Arya
Masa Jabatan Wali Kota Bogor Tersisa 200 Hari Lebih, Ini Prioritas Bima Arya
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya akan fokus pada 16 poin target program yang di sisa masa jabatannya menjabat Wali Kota Bogor.
Pritotas yang dimaksud yakni penataan transportasi dan angkutan kota untuk Bogor semakin lancar, penyelesaian Jembatan Otista, Revitalisasi pasar, penataan kawasan, Jembatan Merah, penataan Air Mancur, Penataan Alun-alun Empang, pembinaan terhadap Anak jalanan, PMKS dan ODGJ, penyelesaian Bale Ageung Batutulis, Realisasi Bogor City Gallery dan Library, rencana perluasan RSUD, Kampung santri sekolah satu atap, relokasi rumah rawan bencana dan sentra kuliner.
Mengenai penataan angkutan kota dan transportasi untuk memperlancar Kota Bogor semua sudah ada perencanaanya.
Bima Arya meminta juga ketika jembatan Otista selesai dibangun, titik-titik yang menjadi hambatan harus clear agar ruas jalan di Kota Bogor lancar.
Terkait revitalisasi pasar, Bima Arya meminta kepada Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya beserta jajaran, dinas terkait, camat dan lurah fokus untuk menuntaskan penataan pasar.
Mengenai penataan kawasan ada beberapa titik yang menjadi fokus utama, selain di titik lainnya juga terus dilakukan penataan, diantaranya kawasan Pasar Bogor dan Suryakencana, Jalan Nyi Raja Permas, Jalan Sawo Jajar, Jalan Dewi Sartika, Jalan Kapten Muslihat - Jembatan Merah - Jalan Veteran - Pasar Tumpah Devris.
Selanjutnya adalah penataan Air Mancur, dan Alun-alun Empang.
Mengenai permasalahan PMKS, Anjal, ODGJ Bima Arya menyampaikan bukan soal estetika, namun tentang humanisme dan manusiawi.
"Setelah Januari saya masih lihat di emperan seperti ini rasanya nggak tuntas pekerjaan saya. Saya ingin rumah singgah ini diseriusi. Rumah singgah yang benar-benar nyaman," katanya.
Untuk penataan Bale Ageung, Bima Arya meminta agar perencanaan dilakukan secara detail.
Mengenai layanan kesehatan Bima Arya meminta agar pelayanan kesehatan juga didekatkan kepada wilayah.
Ia bercerita ketika negara-negara lain mengalami keterbatasan pelayanan kesehatan saat Pandemi Covid-19, Berlin mengalami surplus pelayanan kesehatan karena banyaknya layanan kesehatan, seperti puskesmas yang memadai di wilayah-wilayah.
Sehingga di Kota Bogor juga perlu perencanaan untuk membuat puskesmas di setiap kelurahan dengan fasilitas lengkap rawat inap sehingga memudahkan masyarakat mengakses pelayanan kesehatan ketika butuh perawatan kesehatan.
"Itu semua momentum kita di 224 hari, itulah yang akan kita ikhtiarkan, yang akan kita prioritaskan bersama yang lain-lain. Dan yang terakhir saya ingin menyampaikan kepada semua, semua itu harus kita kerjakan dengan niat yang baik dengan cara yang baik, jadi saya enggak mau ada yang dilanggar. Ikhtiar to the max tapi jangan sampai membebani masa depan. Saya ingin menutup ikhtiar di Bogor ini dengan khusnul khotimah, tidak ada sedikitpun persoalan. Saya ingin clean and clear. Yang akan kita tinggalkan di Kota Bogor adalah keberkahan bukan persoalan," jelasnya.
Sentimen: positif (91.4%)