AKURAT.CO Megawati Soekarnoputri mengaku pribadi yang murah senyum dan mudah tertawa.

Sekalipun begitu, bukan berarti Ketua Umum PDI Perjuangan itu tidak bisa marah.

Presiden Ke-5 RI itu mengetahui istilah khusus yang digunakan kader banteng apabila mengetahui Megawati bakal marah.

baca juga:

Hal ini diungkapkannya sewaktu memberi sambutan dalam HUT Ke-58 Lemhanas, di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

"Anak-anak saya bilang," kata Megawati menyebut kader PDIP sebagai anak.

"Waduh… awas, awas, ibu sudah mulai keluar kumis tuh," selorohnya.

Megawati mendapat kehormatan diundang dan memberi sambutan dalam acara tersebut karena turut menekankan peran Lemhanas, yang didirikan Bung Karno, memiliki peran penting dalam menjamin tegaknya ideologi.

Selain memastikan tegaknya ideologi, Lemhanas didorong Megawati untuk mengambil terobosan dan tetap aktual sepanjang zaman.

Satu-satunya perempuan yang pernah menjabat Wapres dan Presiden RI, bahkan menjadi perempuan yang lama mengemban jabatan ketum partai, Megawati mengawali sambutannya dengan membagi kisah hubungannya dengan Proklamator Bung Karno, sambil mengenalkan diri.

"Orang tahunya saya Megawati Soekarnoputri, tentu putrinya Soekarno, presiden pertama," kata Megawati.

"Saya ternyata, kalau lihat CV (riwayat diri) saya, makan waktu juga," lanjutnya.

Megawati lantas menjelaskan karier politiknya yang dimulai pada 1986. Pernah menjadi anggota DPR hingga tiga periode, menjabat Wapres lalu menjadi Presiden dan sudah puluhan tahun menjadi ketum partai.

Selain itu, Megawati masih mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Umur saya sekarang ini 67 dibalik," kata Megawati yang merasa sudah menolak halus jabatan tersebut ketika diminta Presiden Jokowi, disambut tawa peserta undangan yang terdiri atas Panglima TNI, Ketua MPR, jajaran anggota parlemen dan anggota kabinet.

"Tapi yang namanya presiden kan ndak bisa dibantah ya," lanjut Megawati yang sejurus kemudian mengajak seluruh peserta menggemakan salam Pancasila.