Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Pemilu 2014, Piala Dunia U-20 2021
Tokoh Terkait
Prabowo Lolos Putaran Dua, LSI Denny JA Ungkap 4 Alasan
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO, Prabowo Subianto satu-satunya calon yang lolos putaran dua jika Pilpres diikuti tiga kandidat. Hasil survei terbaru LSI Denny JA memotret dukungan elektoral Prabowo di angka 33,9% unggul dari Ganjar Pranowo 31,9% dan Anies Baswedan 20,8%.
Survei dilakukan pada 3-14 Mei 2023 melibatkan 1.200 responden dengan rentang usia 17 tahun ke atas, sudah menikah, atau memiliki hak suara di Pemilu. Responden diambil dari seluruh wilayah Indonesia dengan pemilihan sampel melalui metode random sampling dengan cara tatap muka. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Kalau kita hitung secara matematis, maka minimal setiap capres harus memperoleh 33,3 persen untuk bisa lolos ke putaran kedua. Dari tiga nama saat ini yang telah memenuhi ambang batas pencalonan, hanya capres Prabowo Subianto yang memenuhi dengan angka 33,9 persen," kata peneliti LSI, Adjie Alfarabay dalam keterangan persnya, Jumat (19/5/2023).
baca juga:
Dia mengungkap empat alasan mengapa Prabowo unggul. Pertama, mayoritas pemilih ingin capres 2024 sosok strong leader yang mampu menumbuhkan ekonomi.
Prabowo, kata dia, lebih kuat diasosiasikan sebagai sosok strong leader yang mampu menumbuhkan ekonomi ketimbang Ganjar dan Anies. Prabowo dipandang sebagai pemimpin yang tegas dan kuat, serta fasih dalam merangkul aneka pihak.
Kedua, Prabowo dapat limpahan dari menurunnya suara Ganjar. Suara Ganjar tak banyak lari ke Anies dengan pertimbangan Prabowo dianggap lebih berkarakter nasionalis dibandingkan Anies yang lebih berkarakter pemimpin Islam. Inilah memgapa pendukung Ganjar lebih nyaman pergi ke Prabowo.
Ketiga, pengalaman Prabowo di pemerintahan. Ini meningkatkan citra dan kapabilitas Prabowo sebagai capres yang mampu mengelola pemerintahan. Jika Pemilu 2014 dan 2019 Prabowo dianggap the outsider, kini Prabowo dianggap insider.
Keempat, Prabowo dinilai sebagai tokoh sentral yang banyak diterima seluruh spektrum politik. Dari spektrum politik nasionalis hingga politik Islam, posisi Prabowo ada di poros tengah. Ini menguntungkan Prabowo.
LSI Denny JA juga mencatat, untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir, elektabilitas Ganjar menurun. Sejak Mei 2022, elektabilitas Ganjar cenderung naik dari serial survei LSI Denny JA. Mei 2022, elektabilitas Ganjar masih di bawah Prabowo di angka 27.9 persen.
"Lalu cenderung naik, hingga puncaknya pada Januari 2023 dengan elektabilitas sebesar 37.8 persen. Di bulan Mei 2023, setahun kemudian, elektabilitas Ganjar turun di angka sebesar 31.9 persen," ujarnya.
Adjie menyebutkan ada tiga alasan dukungan Ganjar menurun. Pertama, efek negatif batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Kedua, ada persepsi Ganjar bukan pemimpin yang kuat dengan statment petugas partai yang melemahkan persepsi personal Ganjar. Ketiga, buruknya kinerja Ganjar dalam mengentaskan kemiskinan di Jateng.
Temuan lainnya, elektabilitas Anies juga cenderung stagnan. Tak banyak berubah dalam setahun terakhir. Sejak Mei 2022, elektabilitas Anies cenderung ajeg di angka 21-22 persen.
"Anies konsisten di bawah Prabowo maupun Ganjar. Namun demikian, kemampuan Anies untuk melompat di ujung kompetisi, jika mesinnya sudah panas, juga jangan diabaikan," kata Adjie.[]
Sentimen: positif (100%)