AKURAT.CO Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana Wijayanto, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunda klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dijadwalkan hari ini.

Sedianya hari ini Reihana diminta klarifikasi LHKPN-nya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (19/5/2023).

"Informasi yang kami terima dari tim, beliau (Reihana) meminta penundaan jadwal," ujar Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati, kepada wartawan.

baca juga:

Menurut Ipi, penundaan yang diminta Reihana lantaran yang bersangkutan mengaku butuh waktu untuk mempersiapkan data dan dokumen pendukung yang harus dilengkapi.

Sebelumnya, Reihana menjalani proses klarifikasi harta kekayaan miliknya pada Senin (8/5/2023) selama hampir empat jam.

Klarifikasi terhadap Kadinkes Provinsi Lampung ini setelah gaya hidup mewahnya menjadi sorotan masyarakat.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Tim LHKPN KPK ada ketidakcocokan antara harta yang dilaporkan Reihana dengan profilnya.

"Hartanya terlalu sedikit," katanya pada Jumat (21/4/2023).

Berdasarkan penelusuran Akurat.co dari LHKPN Reihana yang dilaporkan pada situs resmi KPK, harta kekayaannya nyaris tidak berubah selama lima tahun.

Pada laporan tanggal 13 Mei 2016 LHKPN Reihana sebesar Rp0. Kemudian pada 31 Desember 2017 LHKPN yang dilaporkan Rp2.508.250.000.

Kemudian mengalami kenaikan Rp100 juta pada Desember 2018. Tetapi tidak mengalami perubahan pada 2019 dan 2020 atau dengan kata lain harta kekayaannya Reihana ajeg di angka Rp2.608.250.000.

Pada LHKPN 2021 harta Reihana kembali naik Rp100 juta menjadi Rp2.708.250.000 dan bertambah Rp15 juta pada tahun 2022 menjadi Rp2.715.000.000.

LHKPN Reihana disorot setelah gaya hidup mewah dirinya viral di media sosial. Reihana disebut-sebut merupakan Kadinkes terlama di Lampung yang menjabat selama 14 tahun.

Sejumlah pihak kemudian memviralkan gaya hidup mewah alias flexing Reihana di media sosial.