AYOBANDUNG - Terungkap mengapa BSI Mobile hingga kini masih error ternyata macetnya layananan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) ini diduga karena ulah Hacker Lockbit.

Hacker LockBit diduga telah meretas jutaan data nasabah BSI. Mereka bahkan disebut juga telah menyebarkan data tersebut di dark web atau pasar gelap internet.

Tak hanya itu Hacker LockBit juga meminta uang tebusan hinga 20 juta dollar AS hingga melakukan negosiasi dengan pihak BSI.

 Baca Juga: Geger Lockbit Retas Data BSI, Catat Lima Tips Hindari Penipuan Online Modus File APK

Hal ini diungkapkan oleh akun twitter Fusion Intelligence Center @DarkTracer atau @darktracer_int.

Akun tersebut mengungkapkan jika kelompok Hacker ransomware LockBit lah yang telah meretas layanan perbankan BSI saat ini.

“The LockBit ransomware gang has also made public the chat logs related to the negotiation with BSI. They demanded a ransom amount of 20 million USD dollars (295,619,469,026 IDR Rupiah),” tulis akun twitter tersebut.

Namun hingga saat ini, pihak BSI mengungkapkan jika data nasabah BSI dalam kondisi aman.

 Baca Juga: LockBit Sarankan Nasabah Gugat BSI karena Tak Mampu Jaga Data Privasi

Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary BSI, Gunawan A. Hartoyo sehubungan menanggapi isu adanya hacker LockBit.

“Mengenai isu serangan (siber), BSI berharap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu melakukan pengecekan ulang atas informasi yang beredar. Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah tetap aman,” ungkap Gunawan.

Lalu siapakah Hacker LockBit tersebut? Dan dikenal sebagai nama kelompok hacker yang paling aktif fan ganas dalam melancarkan aksinya dengan serangan ransomware.

Laman The Guardian diketahui sebelumnya mengungkapkan jika kelompok Hacker LockBit merupakan kelompok peretas yang juga menjual jenis Malware (ransomware) kepada operator lain untuk mendapatkan keuntungan finansial.

 Baca Juga: Wahai Nasabah BSI, Baca Nih Pesan LockBit Biar Duit dan Data Kamu Aman