LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kabar geng Ransomware LockBit sebar 1,5 TB data karyawan dan nasabah BSI gemparkan publik.

Geng Ransomware LockBit sebar 1,5 TB data karyawan dan nasabah BSI tersebut akibat masa negosiasi dengan pihak Bank telah berakhir.

Pihak Bank tidak menanggapi negosiasi tersebut sehingga geng Ransomware LockBit sebar 1,5 TB data karyawan dan nasabah BSI.

 Baca Juga: TERUNGKAP! BSI ERROR, Diduga Gegara Hacker LockBit hingga Minta Tebusan Rp 295,6 Miliar, Siapakah Dia?

Hal tersebut membuat nasabah BSI tentunya resah dan ketakutan jika sampai data mereka bocor ke internet.

Namun benarkah geng Ransomware LockBit sebar 1,5 TB data karyawan dan nasabah BSI tersebut merupakan data yang penting?

Dikutip dari cuitan akun Twitter @Paltiwest dimana dirinya menanggapi kabar bahwa geng Ransomware LockBit sebar 1,5 data karyawan dan nasabah BSI tersebut.

Dirinya mempertanyakan apakah data yang disebarkan oleh kelompok tersebut merupakan data rahasia karyawan dan nasabah BSI.

 Baca Juga: Geger Lockbit Retas Data BSI, Catat Lima Tips Hindari Penipuan Online Modus File APK

Diketahui demi menjawab rasa penasarannya pemilik akun menanyakan hal tersebut pada temannya yang merupakan mantan Hacker.

Menurut temannya yang mantan Hacker tersebut mengatakan bahwa data yang disebarkan merupakan data yang tidak menarik karena hanya sebatas membobol PC seorang pegawai.

"Ga menarik. Gw kira mereka beneran sampe bobol core banking system BSI, ternyata cuma sebatas bobol komputer/laptop pegawai doang," ujar mantan Hacker tersebut dilihat dari tangkapan layar chat Whatsapp pemilik akun Twitter.

"Nih lo liat yang NULL ini," lanjutnya sambil memperlihatkan foto data yang disebar geng Ransomware LockBit.