AKURAT.CO Sebanyak 25 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar akan dipulangkan pada pekan depan.

"Kalau tidak salah tadi dari Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa tanggal 23 Mei mereka akan dikembalikan ke Indonesia," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Apabila para korban TPPO tersebut telah kembali ke Indonesia maka penyidik Bareskrim akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dalam kasus ini.

baca juga:

"Ya harapan kami setelah 23 Mei ini, setelah para korban kembali, kami juga dari penyidik memerlukan untuk dapat dikomunikasikan kepada kami untuk proses penyidikan dan pendalaman. Karena saat ini yang dilakukan pihak penyidik ada hal-hal yang berkaitan dengan penyidikan maka perlu pendalaman-pendalaman," papar Djuhandhani.

Dalam kasus ini jumlah WNI yang menjadi korban TPPO berjumlah 25 dari sebelumnya tercatat 20 orang.

Djuhandhani mengatakan, lima orang lainnya diketahui berhasil melarikan diri dari Myanmar dan sempat ditampung di KBRI Thailand.

Oleh karena itu, para korban akan dipulangkan dari KBRI Thailand ke Tanah Air.

"Kami sampaikan dari 20 WNI sebelumnya, sudah ada lima orang yang kabur dari Myanmar, jadi ada 25 orang. Saat ini sedang dilaksanakan asesmen untuk pengembaliannya di KBRI Thailand," pungkas Djuhandhani.