Sentimen
Positif (95%)
15 Mei 2023 : 12.33
Informasi Tambahan

Agama: Budha

Grup Musik: APRIL

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Semarang, Bekasi, Kendal, Pemalang, Cirebon, Karawang, Cikarang, Pekalongan, Tegal, Magelang

Apa Itu Ritual Thudong? Bukan Sekadar Aksi Jalan Kaki yang Dilakukan 32 Biksu dari Thailand ke Candi Borobudur

15 Mei 2023 : 12.33 Views 5

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Apa Itu Ritual Thudong? Bukan Sekadar Aksi Jalan Kaki yang Dilakukan 32 Biksu dari Thailand ke Candi Borobudur

PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat Indonesia dibuat takjub dengan aksi 32 biksu asal Thailand yang berjalan kaki menuju Indonesia, tepatnya ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Para biksu dari negeri Gajah Putih ini melaksanakan ritual Thudong.

32 biksu dari Thailand mulai berjalan dari Nakhon Si Thammarat, Thailand selatan pada Kamis, 23 April 2023 lalu. Mereka menempuh jarak kurang lebih 2.600 kilometer untuk sampai ke Candi Borobudur demi memperingati Hari Raya Waisak pada 4 Juni 2023 mendatang.

Ritual thudong yang dilakukan para biksu dari Thailand ini melewati empat negara. Adapun negara yang dilewati adalah Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Kehadiran para biksu ke Indonesia ini menyita perhatian publik setelah viral di media sosial. Momen saat mereka berjalan kaki dan didampingi warga sekitar juga viral.

Baca Juga: 32 Biksu Asal Thailand Lakukan Ritual Thudong, Jalan Kaki Lintas Negara Sejauh 2.600 Km Menuju Candi Borobudur

Masyarakat pun merasa banyak momen yang memperlihatkan toleransi antar umat beragama dalam ritual Thudong tersebut. Namun nyatanya thudong bukan sekadar ritual berjalan kaki menyambut Hari Raya Waisak saja.

Melansir akun Twitter Young Buddhist Association @ybaindonesia, Thudong atau dhutanga merupakan praktik hidup sederhana yang dijalankan oleh sang bhikkhu. Dalam ritual ini, sejak dulu para bhikkhu perlu mencari makan dari rumah ke rumah dan hidup di hutan.

Saat menjalankan ritual ini, para biksu akan berjalan dengan membawa mangkuk pindapatta dan payung atau tenda. Para biksu juga mengenakan pakaian khas mereka, serta membawa barang yang seminimal mungkin.

Kedatangan biksu dari Thailand ini disambut dengan sangat hangat oleh masyarakat Indonesia. Bahkan tak jarang momen mereka berjalan sering diabadikan oleh masyarakat.

Baca Juga: Ada Kejadian Apa Saja di Dunia Semasa Nabi Muhammad SAW Hidup? Salah Satunya Perjalanan Biksu 'Kera Sakti'

Toleransi umat beragama

Adapun jalur perjalanan para biksu menuju Candi Borobudur di Indoensia dimulai dari atam, Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Pamanukan, Kandanghaur, Jatibarang, Cirebon, Losari, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Banyuputih, Kendal, Semarang, Ambarawa, dan Magelang.

Sesampainya di Jakarta, para biksu mampir ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) pada Kamis, 11 Mei 2023 lalu. Perjalanan para biksu menuju Candi Borobudur kemudian dilepas oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Budha Supriyadi .

Sebagai bentuk toleransi antar umat beragama, para biksu diperbolehkan untuk beristirahat di berbagai rumah ibadah lintas agama. Mereka bisa sejenak istirahat di klenteng, wihara, hingga asrama haji.

Oleh karena itu banyak masyarakat yang berharap para biksu bisa sampai di Candi Borobudur dengan selamat. Sejumlah warganet bahkan ikut merasa terenyuh dengan melihat perjalanan para biksu tersebut.***

Sentimen: positif (95.5%)