Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: ITB
Kab/Kota: bandung, Jati, Magelang
Tokoh Terkait
Sejarah Sudirman Cup: Trofi Dibuat Khusus oleh Mahasiswa ITB dengan Corak Candi Borobudur
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Sudirman Cup 2023 akan sedang berlangsung di Suzhou, China hingga 21 Mei 2023. Di balik ajang bergengsi itu, terungkap kisah sejarah yang berasal dari salah satu pendiri PBSI bernama Dick Sudirman.
Dick Sudirman merupakan tokoh sangat dihormati bagi masyarakat bulu tangkis dunia, termasuk kiprahnya dalam berbagai lingkup organisasi, seperti Konfederasi Bulu Tangkis Asia dan Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF alias sekarang BWF).
Pada 10 Juni 1986, Dick Sudirman secara mendadak dilaporkan meninggal dunia akibat stroke, sehingga teman lamanya sekaligus wakil presiden PBSI melakukan koordinasi dengan pihak IBF agar dipertimbangkan sebuah kompetisi untuk mengenang sosok itu.
Akhirnya, IBF pun bersedia membuatkan ajang bergengsi beregu campuran dengan memakai namanya, yakni Sudirman Cup.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta yang Telah Beroperasi Sejak 1994
Dalam kalender pertandingan sepanjang satu tahun, IBF memutuskan menempatkan ajang Sudirman Cup berlangsung bersamaan dengan Kejuaraan Dunia.
Untuk ajang itu, sebuah trofi dibuatkan secara khusus oleh seorang mahasiswa Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung, Rusnandi.
Trofi untuk Sudirman Cup itu terbuat dari perak murni berlapis emas 22 karat. Trofi itu berdiri setinggi 80 cm dengan alas segi delapan yang terbuat dari kayu jati solid.
Jika melihat badan trofi yang berbentuk seperti shuttlecock, ini mengingatkan pada Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Hari Kebebasan Pers Sedunia, Kebebasan Berekspresi Pers dan Independen
Sedangkan, gagangnya berbentuk seperti benang sari yang melambangkan biji bulu tangkis.
Trofi itu dibuat oleh Masterix Bandung Company yang memiliki nilai sebesar 15.000 dolar Amerika saat diserahkan pada IBF pada Mei 1989.
Berlanjut dari itu, Sudirman Cup pertama digelar di Stadion Bung Karno pada 24-29 Mei 1989 dengan 28 tim peserta. Saat itu, kalangan pemain dan penggemar bulu tangkis sangat menantikan acara beregu campuran itu.
Sejak 1989, Sudirman Cup selalu rutin digelar setiap dua tahun sekali dengan catatan kemenangan selalu dikuasai China.
Tercatat, China memenangkan hampir semua ajang Sudirman Cup, kecuali dua edisi dari tahun 2003 dan 2017.
Sementara itu, ajang Sudirman Cup 2023 sangat diharapkan sebagai momen tepat untuk Indonesia membawa pulang trofi kebanggaan negeri setelah 34 tahun berlalu.***
Sentimen: positif (99.8%)