Viral SMA N 3 Bandung Sewa Kereta Luar Biasa untuk Study Tour ke Bali Disebut Sekolah Elit, Alumni Buka Suara
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM - SMA N 3 Bandung tengah menjadi trending topik di Twitter usai menyewa kereta luar biasa (KLB) untuk study tour ke Bali.
KLB merupakan kereta api yang dijalankan di luar jadwal reguler kereta sehingga tidak terikat dengan jadwal reguler seperti biasanya.
Yang membedakan lainnya adalah di sisi gerbong pun nantinya akan diberi nama sesuai pemesan. Seperti SMA 3 Bandung, kereta api ini diberi nama KLB SMA 3 Bandung.
Lantaran sudah disewa dengan tujuan khusus, maka perjalanan kereta ini pun tanpa hambatan dan tidak harus berhenti di setiap stasiun.
Baca Juga: Sudah Daftar Rekrutmen BUMN 2023, Tapi Email Verifikasi Belum Masuk? Lekas Lakukan Hal Ini!
Momen perjalanannya ini banyak diabadikan para siswa dalam media sosialnya masing-masing yang saat ini viral.
Tentunya dengan ramainya ulasan study tour SMA N 3 Bandung ini membuat pro kontra di kalangan netizen.
Mayoritas netizen justru menganggap jika SMA N 3 Bandung merupakan sekolah elit.
Namun hal ini ditepis oleh netizen dengan akun @rasjawa. Dirinya membeberkan fakta di balik study tour tersebut.
"Kalo banyak yang menganggap soal menyewa kereta sendiri ini berlebihan, terus ada anggapan sekolah elit, kayaknya agak terlalu over ya. Yang disewa kereta eksekutif biasa. Bukan KA Wisata mewah yang harganya wah. SMAN 3 sekolah elit? Hahaha sekolah negri biasa ituu!", cuitnya.
Baca Juga: DATA dan PASSWORD Pengguna BSI Mobile Bocor Usai Layanan Eror, Diduga Dicuri Hacker
Dirinya juga mengklarifikasi jika yang dimaksud kereta luar biasa adalah jenis kereta yang disediakan oleh PT KAI dan menjelaskan mengapa SMA N 3 Bandung memilih menggunakan moda transportasi tersebut.
"Kenapa sampe bikin Kereta Luar Biasa? Karena yg ikut banyak, dan namanya rombongan ya pasti ingin semua berada di satu kereta yang sama. Karena peserta banyak, ya gak mungkin beli KA biasa seperti Argo Willis/Turangga, karena pasti udh ada penumpang umum yg beli tiket sebelumnya.
Makanya oleh PT @kai121 diakomodasi dengan membuat KLB sendiri karena jumlah peserta sudah memenuhi jumlah penumpang 1 rangkaian kereta. Selama KLB tidak mengganggu Gapeka dan prasarana kereta, ya why not? Kan mereka bayar ke PT KAI.", jelasnya.
Sentimen: negatif (100%)