Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

Elshinta.com - Berbagai cara dilakukan para bakal calon baik legislatif maupun calon DPD saat mendaftar ke KPU. Mulai dari dibalut dengan kebudayaan maupun keagamaan.

Seperti yang dilakukan bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), A. Khudhori, yang mendaftar ke KPU DIY diantar oleh para santri mengenakan kopiah putih. A. Khudori resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (12/5).

A. khudori yang menargetkan menjadi 4 besar yang lolos terpilih ini akan menjaga keistimewaan DIY. Dirinya akan mendampingi atau mengawal Yogya baik di daerah maupun pusat untuk menjadikan Yogya yang masyarakatnya sejahtera dan makmur sebagaimana Yogya dengan keistimewaan.

"Terutama menjaga keistimewaan DIY, dalam hal ini bagaimana meningkatkan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, hal hal yang menjadi hajat hidup masyarakat DIY khususnya," kata A. Khudori di KPU DIY seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.

Kopiah putih yang dikenakan menjadi simbol, semua yang ada dalam pikiran harus bersih, karena untuk menuju kepada hal yang baik, harus berangkat dari niat yang bersih dan pikiran yang bersih. Maka warna putih adalah sebagai simbol untuk niat yang baik, tujuan yang baik. Khudhori mengaku siap untuk melaksanakan amanah para santri dan masyarakat DIY yang memintanya untuk maju mencalonkan diri.

Menurut Huda Tri Yudiana, Khudhori adalah sosok guru yang dihormati dan layak untuk dijadikan wakil masyarakat DIY untuk mengemban tugas sebagai anggota DPD RI.

"Ustadz Khudhori adalah sosok guru yang dapat mempengaruhi masyarakat agar semakin cerdas. Bukan hanya cerdas otaknya tapi juga hatinya.Kami para murid dan santri beliau akan berjuang sekuat tenaga agar Ustadz Khudhori bisa terpilih menjadi anggota DPD RI," ujar Huda Tri Yudiana yang juga Wakil Ketua DPRD DIY.