Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, BSI
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Apa Kepanjangan BSI? Bank Syariah Terbesar yang Lahir di Tengah Pandemi Covid-19
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggabungkan 3 bank syariah pelat merah, PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi mengeluarkan izin merger tiga usaha bank syariah tersebut pada 27 Januari 2021 melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021.
Bank gabungan itu adalah BSI. Apa kepanjangannya? BSI merupakan Bank Syariah Indonesia yang secara resmi lahir pada 1 Februari 2021 atau 19 Jumadil Akhir 1442 H. Presiden Jokowi secara langsung meresmikan bank syariah tersebut di Istana Negara.
Komposisi pemegang saham BSI adalah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50,83%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 24,85%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,25%. Sisanya adalah pemegang saham yang masing-masing di bawah 5%.
Baca Juga: Layanan ATM BSI Sudah Beroperasi Normal, tapi Nasabah Masih Kecewa
BSI merupakan ikhtiar atas lahirnya bank syariah kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan BSI juga menjadi cermin wajah perbankan Syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil ‘Aalamiin).
Namun belakangan, aplikasi BSI Mobile masih belum berjalan normal sejak Senin 8 Mei 2023.
Nasabah BSI Mobile mengeluhkan aplikasi tidak bisa dibuka, tidak bisa memproses transaksi, bahkan ada pula nasabah yang mengeluh bahwa permintaan mereka tak bisa diproses karena kehabisan waktu. Para nasabah pun mendesak BSI untuk segera memperbaikinya.
Baca Juga: BSI Gabungan Bank Apa Saja? Diresmikan Jokowi di Tengah Pandemi Covid-19
Menteri BUMN Erick Thohir bahkan sampai turun tangan karena gangguan yang dialami aplikasi atau mobile banking dan jaringan ATM PT Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah karena adanya serangan. Gangguan tersebut diketahui terjadi sejak Senin, 8 Mei 2023.
Erick mengatakan bahwa sistem BSI mengalami down server sejak Senin. Dia menyebut ada tiga poin yang tidak bisa dia jelaskan.
Sejak 8 Mei 2023, banyak nasabah BSI Mobile yang mengeluhkan layanan tidak beroperasi secara normal. Ada yang tak bisa membuka aplikasi, ada pula yang mengeluh aplikasi tidak memproses transaksi mereka.
BSI meminta nasabah untuk sementara waktu menggunakan transaksi di kantor cabang atau ATM BSI. Sedangkan untuk aplikasi BSI Mobile disebut akan bisa digunakan secara bertahap.
“Terkait kendala yang terjadi pada layanan BSI, dapat kami sampaikan bahwa saat ini nasabah telah dapat melakukan transaksi melalui Kantor Cabang dan ATM Bank Syariah Indonesia serta secara bertahap layanan BSI Mobile juga akan segera dapat digunakan kembali oleh nasabah,” ujar pihak BSI pada Selasa, 9 Mei 2023 siang.***
Sentimen: negatif (65.3%)