Sentimen
Positif (100%)
12 Mei 2023 : 09.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Kasus: covid-19

Dinkes Diminta Maksimalkan Keberadaan Labkesda Kota Bogor, DPRD: Makan Biaya Rp3,1 Miliar

12 Mei 2023 : 09.20 Views 4

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Dinkes Diminta Maksimalkan Keberadaan Labkesda Kota Bogor, DPRD: Makan Biaya Rp3,1 Miliar

AYOBOGOR.COM -- Tahun ini, Pemkab Bogor telah mengalokasikan anggaran pengerjaan fisik pembangunan Labkesda atau Laboratorium Kesehatan Daerah sebesar Rp 3,1 miliar.

Maka itu DPRD Kota Bogor meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor bisa memaksimalkan keberadaan fasilitas kesehatan tersebut.

Pasalnya selama ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri menilai, kehadiran Labkesda masih belum maksimal.

“Saat Covid lalu pun, yang banyak digunakan lab swasta, padahal kita punya labkesda. Nah dengan adanya pembangunan ini kami harap nantinya labkesda bisa dimaksimalkan,” kata Saeful dilansir dari Republika.co.id pada Jumat, 12 Mei 2023.

Ia menekankan, dengan dimaksimalkannya Labkesda, akan meningkat pula pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor dari sektor kesehatan.

“Kita tahu ini sudah tahun terakhir wali kota. Maka pemenuhan janji di RPJMD itu sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan. Dengan begitu, keberadaan labkesda dan peningkatan pelayanan juga harus dimaksimalkan sesuai janji di RPJMD,” ujarnya.

Berdasarkan hasil rapat, Komisi IV DPRD berkomitmen untuk melakukan pengawasan secara berkala terhadap pembangunan sarana kesehatan. Khususnya untuk Labkesda Kota Bogor yang diharapkan menjadi sistem ketahan kesehatan warga Kota Bogor.

Diharapkan bangunan yang akan dibangun sesuai dengan standarisasi bangunan kesehatan dan sesuai dengan standarisasi kementerian kesehatan.

“Yang terpenting pekerjaan ini tidak mangkrak karena anggaran ini dari APBN, jangan sampai pengerjaan fisik tidak sesuai standarisasi yang bisa berakibat kita tidak mendapatkan anggaran lagi,” imbuhnya.

Terakhir, Saeful juga meminta, Dinkes Kota Bogor untuk segera menyiapkan tata kelola Labkesda Kota Bogor pasca pembangunan nanti. Sehingga, setelah pembangunan selesai dikerjakan, operasional bisa langsung dijalankan secara maksimal.

“Perencanaan tata kelola Labkesda harus disiapkan sejak sekarang, agar setelah dibangun nanti bisa langsung beroperasi. Harus mulai dihitung itu potensi pendapatan dan biaya operasional,” ujarnya.

Sekretaris Dinkes Kota Bogor, Erna Nuraena, menjelaskan, keberadaan Labkesda Kota Bogor memang direncanakan untuk menjadi benchmark laboratorium se-Indonesia. Sebab, saat ini, Labkesda Kota Bogor memiliki keunggulan dari segi dokumentasi.

Sehingga, dengan adanya pembangunan labkesda yang dianggarkan melalui APBD, dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tak hanya itu, Erna menyebutkan, Labkesda Kota Bogor juga sudah tersertifikasi ISO dan layanannya bukan hanya laboratorium klinik, tapi juga layanan lab kesehatan masyarakat.

“Nah ke depan kita berharap dengan terbangunnya labkesda ini bisa mampu melakukan pemeriksaan sesuai dengan arahan kemenkes. Karena kita sdm sudah ada, maka kita akan maksimalkan potensi labkesda ini yang akan menjadi standar nasional,” jelas Erna.

Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah dilakukan oleh Dinkes Kota Bogor, lanjutnya, dengan adanya pembangunan labkesda maka dapat memberikan potensi pendapatan sebesar Rp2 miliar atau dua kali lipat pendapatan selama ini.

"Ke depan kami akan memaksimalkan potensi pendapatan labkesda dari pemeriksaan kualitas air di sarana2 hotel, jasa boga dan lainnya. Sehingga potensi pendapatan bisa naik dua kali lipat atau sekitar Rp 2 miliar,” ucapnya.

Sentimen: positif (100%)