Sentimen
Negatif (99%)
11 Mei 2023 : 12.32
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kasus: covid-19, HAM

Tokoh Terkait

Covid-19 Usai, Sri Mulyani Sebut Masalah Ekonomi Global Lebih Rumit Dibanding Saat Pandemi

11 Mei 2023 : 12.32 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Covid-19 Usai, Sri Mulyani Sebut Masalah Ekonomi Global Lebih Rumit Dibanding Saat Pandemi

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa dunia tengah berhadapan dengan masalah ekonomi global yang lebih pelik bila dibandingkan dengan era pandemi Covid-19. Menurutnya, problem geopolitik membuat prediksi perekonomian jadi lebih rumit.

Hal ini disampaikan oleh Menkeu dalam acara perilisan laporan Bank Dunia bertajuk Pathways Towards Economic Security: Indonesia Poverty Assessment pada Selasa, 9 Mei 2023.

“Bukannya saya menyebut pandemi itu tidak rumit, namun saat ini kita berhadapan dengan kebijakan di lingkungan yang jauh lebih kompleks dimana semuanya tidak didorong oleh masalah ekonomi semata, tetapi masalah ekonomi yang bersumber dari politik dan geopolitik serta keamanan,” kata Sri Mulyani dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

“Itulah mengapa proyeksi dan prediksi menjadi lebih kompleks karena kita tidak dapat memprediksi politik. Bisakah Anda memprediksi yang akan terjadi pada pemilu Amerika serikat 2024? Saya rasa tidak,” ujarnya.

Baca Juga: China Gagal Mengintimidasi, Mantan PM Inggris Liz Truss Tetap ke Taiwan

Sri mengatakan bahwa politik sebagai faktor nyata yang dapat membentuk kebijakan. Oleh karenanya perlu usaha terbaik dari lingkungan politik guna mendorong lahirnya kebijakan ekonomi yang baik pula.

Situasi geopolitik yang dimaksud Menkeu telah menciptakan krisis global lewat melonjaknya harga energi, pangan, dan inflasi, terutama di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Inflasi yang tinggi di AS dan Eropa didorong oleh kebijakan Bank Sentral Amerika (The Fed) terus-menerus menaikkan tingkat suku bunga.

Kenaikan suku bunga tiga tahun pascapandemi akan mengganggu momentum kebangkitan korporasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Padahal sektor UKM adalah jaring pengaman sosial bagi keluarga miskin di Indonesia.

Baca Juga: Komnas HAM Minta Kriteria Calon Anggota Legislatif 2024 Harus Sadar Hak Asasi Manusia

Sri memaparkan inflasi saat ini terjadi karena gangguan dari sisi supply.

“Kami mengatasi inflasi tidak hanya melalui tingkat suku bunga. Inflasi berasal dari volatile food serta harga energi, jadi kita lihat itu dan coba atasi dari sisi supply karena inflasi berasal dari gangguan pada sisi tersebut,” tutur Menkeu.

Indonesia kini disebut mampu menekan laju inflasi bahkan di momen kritis seperti Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

“Begitulah cara kami mengatasi guncangan global, tidak hanya soal pandemi seperti yang disebutkan Satu Kahkonen (Country Director World Bank untuk Indonesia), tapi saat ini ada guncangan rumit yang jauh lebih besar,” kata Sri Mulyani.***

Sentimen: negatif (99.2%)