LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengusut kasus guru PNS di Pangandaran yang diintimidasi usai membuat laporan adanya pungutan liar (pungli).

Parahnya usai diintimidasi karena membuat laporan pungli guru PNS di Pangandaran mengajukan surat pengunduran diri dan hal inilah yang membuat Susi Pudjiastuti dan BKN akan mengusutnya.

Adapun nama guru PNS di Pangandaran tersebut adalah Husein Ali Rafsanjani yang berani melapor di website lapor.go.id telah mengalami pungli, namun malah diintimidasi dan kini mendapat perhatian dari Susi Pudjiastuti dan BKN.

Husein Ali Rafsanjani mengaku, mengalami pungli dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran saat mengikuti pelatihan dasar (latsar) calon PNS (CPNS) pada 2020.

BKPSDM Pangandaran berdalih uang tersebut untuk biaya transportasi peserta latsar CPNS.

Baca Juga: HONORER MERAPAT, Komisi II DPR RI Bawa Kabar Baik Tentang Nasib Non ASN di November 2023

Baca Juga: CPNS 2023 Resmi Dibuka Juni, Benarkah Ada FORMASI JALUR KHUSUS?

Parahnya ketika menjalani latsar CPNS Husein Ali Rafsanjani dan teman-teman seangkatannya diminta uang lagi yang tidak jelas peruntukannya sebesar Rp350 ribu.

Sebagai guru PNS yang baru diangkat, selama 3 bulan pertama gajinya belum dibayar dan akan dirapel oleh pemerintah.

Hal inilah yang membuatnya keberatan ketika dimintai uang oleh BKPSDM dan akhirnya membuat laporan pungli di website lapor.go.id.

Usai membuat laporan guru PNS tersebut malah diintimidasi oleh BKPSDM dengan cara disidang dan mendapat ancaman apabila tidak mencabut laporannya.

Merasa gerah dengan ancaman yang malah melebar menuju teman-temannya akhirnya Husein Ali Rafsanjani mencabut laporannya dan mengajukan surat pengunduran diri.

Baca Juga: Tanpa Link! Hitung Lama Pacaran via Kalkulator Jadian di Laptop Secara Offline

Baca Juga: Usai Link Kalkulator Jadian, Ketahui Lama Pacaran Ideal sebelum Menikah