Sentimen
Negatif (64%)
11 Mei 2023 : 06.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Yogyakarta, Banyumas

Prof. Dr. Sulianti Saroso, Dokter Masyarakat yang Lahir dari Darah Priyayi

11 Mei 2023 : 06.09 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Prof. Dr. Sulianti Saroso, Dokter Masyarakat yang Lahir dari Darah Priyayi

PIKIRAN RAKYAT - Prof. Dr. Sulianti Saroso, sebagian orang mengenalnya sebagai nama Rumah Sakit Pusat Infeksi yang berdiri kokoh di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Hari ini, Rabu 10 Mei 2023 Google Doodle mengenangnya, potretnya tampak di muka laman pencari tersebut.

Kendati memiliki latar belakang mentereng, baik dari segi pendidikan maupun keluarga, lantaran berasal dari kalangan priyayi Bagelen-Banyumas, dokter kelahiran 10 Mei 1915 itu berbeda di mata anaknya, Dita Saroso.

Dita menilai, Sulianti Saroso memiliki filosofi luhur sebagai dokter, bukan sebatas mengobati pasien, tapi membikin masyarakat kalangan menengah bawah hidup sehat, sejahtera, dan bahagia.

"Ibu itu lebih sebagai dokternya masyarakat," tuturnya seperti dilansir dari laman Indonesia.go.id, 10 Mei 2023.

Baca Juga: Polres Pangandaran Mulai Berlakukan Tilang Manual Bagi Pelanggar

Sulianti merupakan anak kedua dari keluarga dr. Muhammad Sulaiman. Dari kecil, pakar kesehatan tersebut mendapat pendidikan terbaik, pendidikan dasar berbahasa Belanda ELS atau Europeesche Lagere School, lalu pendidikan menengah di Gymnasium Bandung, melanjutkan pendidikan tinggi di Geneeskundige Hoge School (GHS).

Dia lulus sebagai dokter pada tahun 1942. Saat masa pendudukan Jepang, bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Pusat di Jakarta, kini dikenal dengan nama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Tak lama usai ibu kota negara pindah ke Yogyakarta, dia menjadi dokter republiken dan bekerja di RS Bethesda Yogyakarta.

Baca Juga: Kisah Sedih di Balik Viralnya Remaja Berkaos Lusuh dan Sobek Ikuti Tes Polisi

Garis politik

Prof. Sulianti Saroso mengikuti garis politik dr. Muhammad Sulaiman, priyayi yang serumpun dengan keluarga Soemitro Djojohadikusumo, berpandangan politik pro Indonesia merdeka.

Julie, demikian sapaan teman-temannya untuk Sulianti terjun sebagai dokter perjuangan. Dia aktif mengirim obat-obatan ke kantung-kantung gerilyawan republik dan terlibat dalam organisasi taktis.

Adalah Wanita Pembantu Perjuangan, Organisasi Putera Puteri Indonesia, dan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) merupakan organisasi dia ikuti.

Sulianti Saroso menjadi nama penting dalam dua urusan, yakni pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan keluarga berencana.***

Sentimen: negatif (64%)