Sentimen
Tokoh Terkait

Siti Nurbaya
KLHK Raih Juara 1 BerAKHLAK Nilai Harmonis Dari ESQ
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meraih juara 1 nasional BerAKHLAK nilai harmonis dari sekian banyak kementerian yang sudah diukur budaya kerjanya.
Penghargaan diberikan oleh ESQ/Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International.
"Selamat Ibu atas pencapaian penghargaan nilai harmonis. Di mana survei diadakan kepada lebih dari 4 juta ASN dan mendapat rekor dunia karena masuk pengukuran terbesar kepada 700 kementerian/lembaga," ujar founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian saat penyerahan penghargaan kepada Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) KLHK Tahun 2023 di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta, Senin (8/5/2023).
baca juga:
"Mudah-mudahan harmonis ini bisa menjadi social capital KLHK untuk terus maju ke depan," lanjut Ary.
Dalam kesempatan itu, Ary juga memberikan motivasi atau arahan terkait baseline baru di KLHK. Menurut Ary, KLHK atau rimbawan harus mengkombinasikan tiga motivasi yang sekaligus menjawab pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Ada tujuh nilai atau fokus luar biasa yang disampaikan oleh Bu Menteri yaitu tentang visi misi sangat lengkap penyampaiannya, kepuasan masyarakat di atas 80 persen ini perlu mengapresiasi Presiden dan KemenPANRB, implementasikan BerAKHLAK lebih luas lagi, memiliki banyak strategi yang tinggal dieksekusi hasil akhirnya karena programnya sudah di ujung," tutur Ary.
"Kemudian etika, integritas itu bagian saya yang bantu jelaskan, ada laporan bahwa 99 persen LHKPNnya. Hal hal tersebut harus dijawab dalam waktu singkat ini. Jadi mulai dari mana dulu? Niat," ujarnya pula.
Menurut mantan ASN selama tujuh tahun itu, ada tiga niat dalam lingkup KLHK yakni Strong Why, Big Why, dan Grand Why.
"Kalau hidup kita berfokus kepada strong why itu kita sebagai ASN niatnya untuk mencari penghasilan, uang pensiun, dapat tunjangan kinerja. Big Why itu contohnya baseline baru KLHK, ingin dicintai, dihormati, sekaligus menjawab pesta demokrasi 2024," jelas Ary.
Sedangkan Grand why KLHK ada dua yaitu secara emosional adalah FOLU Net Sink 2030 (rendah karbon) dan ibadah kepada Allah/Tuhan Yang Maha Esa.
"Itu yang dibicarakan oleh Bu Menteri tadi. Bu Menteri niatnya bukan lagi strong atau big why. Namun sudah grand why. Kita pun harus mengikuti jejak bu Menteri yang berpusat orbit ke Grand Why. Setelah itu, baru kita bisa menjawab tujuh poin (fokus utama) Bu Menteri tadi," tuturnya.
Ary mengimbau kepada para rimbawan untuk mengkombinasikan tiga niat atau motivasi tersebut.
Strong why diperlukan karena untuk dapat anggaran dana.
"Big why juga perlu karena kalau jadi Sekjen atau Irjen punya kedudukan untuk memerintah bawahan. Tetapi semua itu harus didasari dengan Grand why. Jadikan Grand why sebagai pusat orbitnya," jelasnya.
"Maka niatkan dari sekarang, karena apa yang dilakukan hari ini akan menentukan masa depan. Buat keputusan. Jangan jadi gurun pasir di 2045 kasihan anak cucu kita," tegas Ary.
Adapun zero carbon terbagi dua macam yaitu zero carbon lingkungan dan zero carbon perasaan (bebas dari flexing dan hedonisme)
Menteri KLHK mengucapkan terima kasih kepada Ary Ginanjar yang sudah memberikan pencerahan meskipun dengan waktu yang singkat.
"Terima kasih kepada Pak Ary dan tim yang sudah berkesempatan hadir dan sesuai penyampaiannya dengan tema kita hari ini. Segera ditindaklanjuti kerja sama ini di antara kita," ujar Siti.
Ia pun menyampaikan bahwa KLHK siap diuji lagi budaya kerjanya di akhir tahun 2023 nanti.
"Saya merekomendasikan arahan dari Pak Ary dan tim. Saya ingin menindaklanjuti terkait pengembangan kepemimpinan, pelatihan agen perubahan, membuat forum-forum aktualisasi nilai BerAKHLAK dan lainnya," tandasnya.[]
Sentimen: positif (65.3%)