LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jokowi mengusung perdagangan manusia menjadi isu yang harus dibahas pada momentum KTT ASEAN 2023 ke 42.

Apalagi baru-baru ini Pemerintah Indonesia berhasil selamatkan WNI dari perdagangan manusia.

Sehingga, menurut Jokowi isu perdagangan manusia harus dituntaskan dan KTT ASEAN menjadi wahana untuk membicarakan itu semua.

Baca Juga: Nasabah Rugi! Selain BSI Mobile Error, ATM Ternyata Tak Bisa Dipakai, Tarik Tunai ke Teller Juga Gagal

Sebab, korban terbanyak dari kejahatan kemanusiaan ini adalah rakyat ASEAN sendiri.

Dikutip ayobandung.com dari akun twitter resmi Presiden Joko Widodo @jokowi, disebutkan puluhan hingga ratusan telah diselamatkan.

"Baru-baru ini, pemerintah Indonesia menyelamatkan 20 WNI korban perdagangan manusia dari wilayah konflik di Myanmar," tulis Jokowi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyebutkan juga bahwa per 5 Mei telah berhasil diselamatkan ratusan orang Indonesia yang menjadi korban kejahatan perdagangan manusia.

Baca Juga: Pemkot Bandung Akan Kembali Buka CFD Dago dan Asia Afrika, Dishub Tinggal Realisasikan Titah

"Pada 5 Mei lalu otoritas Filipina dan perwakilan negara lain, termasuk Indonesia, menyelamatkan 1.048 orang dari 10 negara, 143 di antaranya adalah dari Indonesia," tulisnya.

Melihat kasus perdagangan manusia ini sangat marak terjadi, maka penting bagi Indonesia sebagai ketua KTT ASEAN 2023 ke-42 untuk mengusulkan terkait isu ini.

Selain membahas perihal kerjasama ekonomi dan memperkuat segala aspek perekonomian di lintasan negara ASEAN, maka isu kemanusiaan juga sangat perlu untuk diperhatikan.

Sebelumnya, Jokowi sendiri menyebutkan bahwasannya korban terjaring pada lingkaran kejahatan ini berawal dari daring dan ketidaktahuan korban soal maksud dari ajakan dan cara-cara lain pelakunya.

Baca Juga: VIRAL! Curhatan Orang Hanya Mau Lewat Rumah Abah Jajang Cianjur Harus Bayar Tiket Rp5 Ribu, Warganet: Lawak!