PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tak mudah mewujudkan Koalisi Bersama. Namun dia bersikeras takkan menyerah, dan bakal terus berupaya mencapai tujuan tersebut.

Usai menggelar pertemuan dengan Jusuf Kalla (JK) di kediaman Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019, di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Cak Imin juga membocorkan petuah dari JK.

"Koalisi Besar memang terus diusahakan. Meskipun tidak mudah dan bahkan menurut Pak Jusuf Kalla sulit terjadi, tapi namanya juga usaha, siapa tahu gitu," kata Cak Imin kepada wartawan Sabtu malam, 6 Mei 2023.

Kepada Cak Imin, Jusuf Kalla menyatakan bahwa meskipun ide ataupun wacana peleburan koalisi menjadi lebih besar banyak manfaatnya, menurutnya langkah tersebut tetap bakal sulit dijalankan.

Baca Juga: Roundup: WHO Hapus Status Darurat Kesehatan Global untuk Covid-19

Pasalnya, datang dari seseorang yang sudah sering bertarung d Pemilu, menyatukan beberapa partai politik besar untuk menyepakati satu bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilu cenderung sukar

"Itu suatu ide wacana yang baik, tapi secara pelaksanaan politiknya sulit karena tidak mudah untuk dalam jumlah semuanya akan bersatu dalam satu calon," kata dia.

Sebelumnya, Rabu, 3 Mei 2023, Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat membangun koalisi inti sebagai motor penggerak untuk menindaklanjuti wacana pembentukan koalisi besar.

Pembentukan koalisi inti ini menjadi langkah pembuka untuk wacana yang telah digembar-gemborkan sejak lama tersebut.

Baca Juga: Dua Juta Dosis Vaksin Booster Sinopharm Gratis Segera Disiapkan

"Kita berdua berbicara koalisi besar dan koalisi besar itu membutuhkan koalisi inti, dan koalisi inti itulah yang hari ini kita duduk bersama, di mana koalisi inti ini antara Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa," kata Airlangga saat melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu siang, 3 Mei 2023.

"Kemudian hari ini kita membuat jembatan antara KIB dan KKIR ini, jembatannya kokoh. Itu dengan Golkar dan PKB. Kokohnya jembatan ini tentunya akan terus melakukan lobi-lobi dan pembicaraan," katanya lagi.

Namun isu kian memudar usai PPP mendeklarasikan dukungan bagi Ganjar Pranowo, pada 26 April 2023 lalu. Plt Ketum PPP Mardiono menegaskan akan menyukseskan pemenangan Ganjar di Pilpres 2023.***