Bantul, Gatra.com - Di hadapan 14 ribu anggota Purnawirawan Pejuang Republik Indonesia (PPRI), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan selama merdeka Indonesia tidak bisa membangun karena ada negara-negara yang terus menganggu.

"Setelah kita merdeka, Indonesia terus menerus diganggu sehingga tidak sempat membangun. Kalau kita urut-urut, pasti ada campur tangan asing," katanya di Jogja Expo Center, Bantul, Yogyakarta, Rabu (4/5) sore.

Tangan-tangan asing, menurut Prabowo yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan PPRI, juga telah membawa ribuan dokumen penting terkait Indonesia ke luar negeri.

Tak hanya itu, jika ada satu negara datang untuk menganggu Indonesia. Maka mereka melakukannya dengan menghasut satu kelompok dengan kelompok lain agar terjadi permusuhan.

"Saya temukan di daerah-daerah operasi seperti Timor-Timur, Aceh, Papua. Ada yang menyamar sebagai wartawan. Ada macam-macam lainnya," lanjutnya.

Baginya, agar Indonesa lepas landas menjadi negara yang maju, makmur, dan adil, syaratnya adalah para elit pemimpin harus bekerjasama.

"Tadi malam Presiden Joko Widodo berpesan, bahwa kalau kita ingin bangsa ini diperhitungkan bangsa-bangsa lain, maka pemimpinya harus pandai mengelola kekayaan negeri ini," ucapnya.

Dengan kerja nyata dan kerja sama para pemimpin, kata Prabowo, maka negara ini bisa menjadi maju dan menghadirkan suasana yang sejuk.

"Pesta demokrasi yang akan berlangsung nanti harus sejuk, tenang, dan bergembira. Siapapun yang dipilih rakyat harus didukung," tutupnya.

15